pustaka.png
basmalah2.png.orig


15 Dzulqa'dah 1444  |  Minggu 04 Juni 2023

Kairouan Saksi Pembebasan Afrika Utara

Kairouan Saksi Pembebasan Afrika Utara

Fiqhislam.com - Kairouan merupakan salah satu kota penting dalam peradaban Islam di Afrika. Kairouan berasal dari bahasa Arab kairuwan dalam bahasa Persia adalah karavan atau perkemahan militer atau tempat peristirahatan.

Kairouan berlokasi di 160 kilometer arah selatan sebuah daerah yang kini dikenal sebagai Tunis, ibu kota Tunisia. Kota ini berkembang di bawah Dinasti Aghlabaid pada abad kesembilan.

Saat itu Kairouan menjadi ibu kota Muslim Afrika yang dikenal sebagai Ifriqiya dan sebagai kediaman gubernur Muslim. Sebelum mereka menempati kota ini, tentara Muslim mengalahkan orang-orang Bizantium yang berkumpul di sekitar Patriark Gregory di Sbeitla.

Kota ini merupakan satu-satunya rute tentara Muslim yang menjadi basis militer pertama mereka. Pada 647 M terjadi pertarungan Sufetula dipimpin oleh Ibnu Abi Sarh. Tak hanya dua pemimpin sebelumnya, saat perang selanjutnya memanfaatkan Kairouan sebagai perkemahan untuk berperang. Seperti Muawaiyah al Hujaiyah yang juga memanfaatkan perkemahan ini.

Pembangunan irigasi ini di bawah kepemimpin Kerajaan Aghlabids. Selain irigasi, mereka juga membangun sebuah wadah penyimpan air yang besar, saluan air, jembatan, sistem pembuangan limbah yang kompleks, dan waduk. Mereka tak hanya membangun satu waduk. Terdapat 250 waduk yang ada di wilayah tersebut.

Masjid Uqba merupakan sebuah masjid agung yang dikenal dengan sebagai Jami Uqba. Masjid ini dibangun antara 670- 680 Masehi oleh pendiri kota, Uqba Ibnu Nafi.

Ini merupakan masjid pertama di wilayah kawasan barat, sering direnovasi dan diberikan ornamen mewah selama berabad-abad. Masjd ini merupakan masjid besar yang menyaingi monumen terkenal di Timur.

Masjid ini pernah dibangun kembali oleh Zyadat Allah di bawah Kerajaan Aghlabid. Masjid ini awalnya hanya sebuah bangunan persegi dengan ruang shalat yang terbuat dari bata lumpur.

Baru tahun 724 hingga 743, rekonstruksi besar dilakukan, sebuah menara diangun dari batu bata dan dinding halaman dengan karakteristik khas Masjid Abbasiyah di Samarra. intelektual bergeser ke Universitas Ez-Zitouna, Tunisia. [yy/ihram]