pustaka.png
basmalah2.png.orig


14 Dzulqa'dah 1444  |  Sabtu 03 Juni 2023

Amalan yang Diperbanyak Nabi Muhammad Saat Ramadhan

Amalan yang Diperbanyak Nabi Muhammad Saat Ramadhan

Fiqhislam.com - Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitab Durusul Mantsur diriwayatkan, dari Sayyidatina Aisyah Radhiyallahnu anha bahwa apabila bulan Ramadhan tiba, raut wajah baginda Rasulullah SAW berubah. Beliau lebih memperbanyak jumlah rakaat shalat sunnahnya dan berdoa lebih tawadhu, penuh rasa takut kepada Allah SWT.

Menurut riwayat lain, Sayyidatina Aisyah radhiyallahu anha mengatakan bahwa beliau tidak pernah berbaring di tempat tidurnya hingga usai bulan Ramadhan. Riwayat lain menyatakan bahwa saat bulan Ramadhan Allah SWT menyuruh para malaikat pemikul Arsy.

"Tinggalkanlah amalan kalian masing-masing! Aminilah orang-orang yang berpuasa!"

Banyak sekali hadits kata Syekh Maulana Muhammad Zakariyya bahwa doa-doa pada bulan Ramadhan pasti dikabulkan secara khusus. Hal ini tidak dilakukan sedikitpun kebenarannya.

"Jika Allah SWT telah berjanji dan Nabinya yang terpercaya telah memberitahu kita, maka kita jangan ragu sedikitpun," katanya dalam kitab Fadhilah Amal.

Memang ada sebagian orang yang berdoa memohon sesuatu tetapi hasilnya belum terwujud. Namun, jangan sampai dipahami bahwa doanya ditolak.

Dari Sayyidina Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, baginda Rasulullah Saw bersabda; Tiga orang yang doa mereka tidak akan ditolak". Doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa yang orang yang dizhalimi. Allah swt mengangkat doa itu ke atas awan dan membukakan baginya pintu-pintu langit, dan Allah SWT berfirman demi kemuliaan-Ku pasti aku akan menolongmu walaupun suatu saat nanti sesuai dengan kemaslahatan." (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Khuzaima, Ibnu Hibban, dari kitab At-Targhib). [yy/republika]

 

Amalan yang Diperbanyak Nabi Muhammad Saat Ramadhan

Fiqhislam.com - Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi dalam kitab Durusul Mantsur diriwayatkan, dari Sayyidatina Aisyah Radhiyallahnu anha bahwa apabila bulan Ramadhan tiba, raut wajah baginda Rasulullah SAW berubah. Beliau lebih memperbanyak jumlah rakaat shalat sunnahnya dan berdoa lebih tawadhu, penuh rasa takut kepada Allah SWT.

Menurut riwayat lain, Sayyidatina Aisyah radhiyallahu anha mengatakan bahwa beliau tidak pernah berbaring di tempat tidurnya hingga usai bulan Ramadhan. Riwayat lain menyatakan bahwa saat bulan Ramadhan Allah SWT menyuruh para malaikat pemikul Arsy.

"Tinggalkanlah amalan kalian masing-masing! Aminilah orang-orang yang berpuasa!"

Banyak sekali hadits kata Syekh Maulana Muhammad Zakariyya bahwa doa-doa pada bulan Ramadhan pasti dikabulkan secara khusus. Hal ini tidak dilakukan sedikitpun kebenarannya.

"Jika Allah SWT telah berjanji dan Nabinya yang terpercaya telah memberitahu kita, maka kita jangan ragu sedikitpun," katanya dalam kitab Fadhilah Amal.

Memang ada sebagian orang yang berdoa memohon sesuatu tetapi hasilnya belum terwujud. Namun, jangan sampai dipahami bahwa doanya ditolak.

Dari Sayyidina Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, baginda Rasulullah Saw bersabda; Tiga orang yang doa mereka tidak akan ditolak". Doa orang yang berpuasa sampai dia berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa yang orang yang dizhalimi. Allah swt mengangkat doa itu ke atas awan dan membukakan baginya pintu-pintu langit, dan Allah SWT berfirman demi kemuliaan-Ku pasti aku akan menolongmu walaupun suatu saat nanti sesuai dengan kemaslahatan." (HR. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Khuzaima, Ibnu Hibban, dari kitab At-Targhib). [yy/republika]

 

Doa Umatnya Dikabulkan

Nabi Muhammad Pastikan Doa Umatnya Dikabulkan


Fiqhislam.com - Baginda Rasulullah SAW bersabda, doa umatnya pasti dikabulkan. Dengan syarat tidak untuk memutus hubungan saudara atau untuk berbuat satu dosa.

"Pasti akan mendapatkan salah satu dari tiga hal ini di sisi Allah SWT. Pertama ia akan langsung memperoleh apa yang dimintanya, kedua apabila doa ini tidak didapatkan, maka diselamatkan dari musibah atau keburukan sebagai ganti permintaannya, ketiga pahala doanya disimpan untuk diberikan di akhirat nanti," kata Syekh Maulana Muhammad Zakariyya mengutip hadist Rasulullah yang ia tulis dalam kitab Fadhilah Amal.

Hadits lain menyebutkan, pada hari kiamat Allah swt akan memanggil seorang hambanya dan berfirman." Wahai hamba-Ku, aku telah menyuruh mu agar berdoa kepadaku dan Aku berjanji akan mengabulkannya, lalu apakah kamu telah memohon kepada-Ku?.

Hamba itu menjawab? "Ya aku telah berdoa wahai Tuhanku."

Allah SWT berfirman. "Tidak satupun doa yang kamu mohonkan melainkan aku terima." Kamu berdoa agar dihindarkan dari suatu bencana, maka aku akan menunaikan di dunia. Kamu berdoa agar dijauhkan dari suatu kesedihan tetapi kamu tidak merasakan hasil doamu sebagai gantinya Aku akan tetapkan bagimu balasan dan palanya di akhirat."

Baginda Rasulullah SAW bersabda bahwa orang itu akan diingatkan lagi tentang doa-donya, dan akan diperlihatkan doa-doa yang telah dikabulkan di dunia. Dan doa-doa yang palanya disimpan di akhirat

Ketika ia mengetahui begitu banyak palanya, maka ia berangan-angan agar tidak ada satu pun doanya yang dikabulkan di dunia. Sehingga ia dapat menerima pahala seluruhnya di akhirat.

"Ringkasnya doa adalah sesuatu yang sangat penting," katanya.

Mengabaikan doa merupakan kerugian yang sangat besar. Meskipun Zahirnya tidak ada tanda-tanda doa kita diterima.

Atas keadaan ini kata Syekh Maulana Muhammad Zakariya hendaknya kita tidak berburuk sangka kepada Allah.

Dari hadits yang lain dengan jelas bahwa dalam pengambilan doa Allah SWT melihat kemaslahatan hambanya. Jika yang diminta oleh seorang hamba itu ada kemasalahtannya maka Allah swt akan mewujudkannya.

"Jika tidak Allah SWT tidak akan mewujudkannya. Ini pun merupakan karunia Allah SWT bagi orang yang bardoa. Karena kadang-kadang kita meminta sesuatu yang tidak sesuai dengan kemaslahatan kita, disebabkan ketidak paman kita," katanya. [yy/republika]