pustaka.png
basmalah2.png


13 Rabiul-Awwal 1445  |  Kamis 28 September 2023

Tiga Alasan Utang Selalu Membengkak

Fiqhislam.com - Mengembalikan diri ke jalur keuangan yang benar membutuhkan kemauan, disiplin, dan kerja keras. Tidak ada cara cepat dan instan untuk melakukannya.

Sebagian orang barangkali pernah merasa bersalah karena membiarkan diri terbelit utang dan tidak mampu mengontrol pengeluaran, sehingga memutuskan untuk melakukan sesuatu demi mengatasinya. Dengan antusiasme dan semangat yang menggebu-gebu, Anda pun mulai menyusun anggaran dan melacak setiap rupiah pengeluaran.

Tapi, Anda lupa memasukkan beberapa biaya penting sehingga mengacaukan rencana pengeluaran. Kemudian Anda mulai malas menulis anggaran dan menjadi uring-uringan karena merasa berkekurangan. Akhirnya, Anda tak dapat menahan diri untuk tidak menghambur-hamburkan sedikit uang karena hidup itu singkat dan patut dirayakan.

Pola ini merupakan hal yang jamak ditemui pada orang-orang yang berjuang mengatasi keuangan mereka. Sama halnya seperti berdiet untuk menurunkan berat badan, diet finansial pun sama-sama berat dan menyiksa jika dilakukan secara asal-asalan.

Menurut Liz Weston di situs money.msn.com, berikut ini adalah beberapa kesalahan yang mungkin Anda lakukan:

Perubahan sementara
Anda dapat menurunkan berat badan dengan diet gila-gilaan. Tapi, Anda dipastikan akan kembali mengalami lonjakan berat badan segera setelah meninggalkan diet. Cara terbaik untuk memangkas beberapa kilogram bobot tubuh adalah dengan mengubah pola makan dan kebiasaan berolahraga secara permanen.

Hal yang sama berlaku pula dalam diet finansial. Anda mungkin dapat menyisihkan sejumlah uang di masa awal program penghematan ketat. Tapi, rencana penghematan itu menjadi membosankan dan macet di tengah jalan. Langkah terampuh untuk memecahkan masalah Anda adalah dengan hidup sesuai batas kemampuan selama jangka panjang, yang berarti melakukan program penghematan masuk akal dikombinasikan dengan peningkatan pendapatan.

Tujuan tidak masuk akal
Kebanyakan orang menyukai solusi yang cepat dan mudah. Tapi, Anda tidak dapat memperbaiki kerusakan yang timbul dari aksi bertahun-tahun dalam hitungan hari.

Anda tidak dapat mengharapkan hasil yang cepat untuk mengatasi belitan utang atau minimnya tabungan. Yang harus Anda miliki adalah niat untuk melunasi utang selama lima tahun dari penghasilan sekarang, misalnya.

Gagal mengontrol porsi
Banyak orang tidak mengerti pengeluaran apa yang benar-benar termasuk kebutuhan dasar (makanan, tempat tinggal, transportasi, utilitas, pembayaran minimum utang, asuransi, dll). Jika besar biaya ini melampaui setengah penghasilan setelah dipotong pajak, akan sulit bagi Anda untuk memenuhinya. Anda tidak akan dapat menabung cukup uang untuk masa depan, melunasi utang, dan memenuhi kebutuhan hidup saat ini.

Sayangnya, memangkas kelebihan biaya ke ukuran yang sesuai bukan pekerjaan gampang. Anda mungkin perlu mengorbankan sesuatu, seperti mengganti mobil mahal ke kelas yang lebih terjangkau untuk meringankan cicilan dan lain sebagainya.

Yulia Permata Sari
mediaindonesia.com