Fiqhislam.com - Vagina toilet dapat dilakukan oleh seorang dokter terlatih. Juga dapat dilakukan sendiri bila sudah latihan. Caranya mudah dan tak butuh banyak biaya. Bahkan, tak butuh banyak waktu.
Paling hanya butuh 15 sampai 20 menit.Karena itu, par wanita beruntung sekali karena teknik ini dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun mau.
Persiapan sarana : 1. Kamar mandi 2. Air bersih (dianjurkan air kemasan) 3. Handuk bersih
Teknik pelaksanaan :
1. Bersihkan tangan dengan sabun.
2. Posisi tubuh rileks/santai dengan pilihan sebagai berikut : a) Duduk rilaks/santai di kloset duduk seperti ketika akan buang air besar. b) Berdiri rileks/santai dengan satu kaki ditumpu di atas kloset duduk dan satu kaki dilantai kamar mandi c) Posisi rileks/santai lain sesuai yang diinginkan.
3. Guyur area labium mayus, labium minus dengan air bersih mengalir (bila diperlukan boleh menggunakan sabun)
4. Dengan jari telunjuk dan jari manis regangkan dan buka labium mayus dan minus sampai ketemu liang vagina.
5. Bersihkan dan guyur liang vagina dengan air bersih mengalir (tidak boleh menggunakan sabun).
6. Letakkan jari tengah dengan lembut di liang vagina.
7. Saat liang vagina telah rilaks, masukkan jari tengah dengan sangat lembut ke dalam vagina hingga menyentuh serviks.
8. Lakukan pembersihan dengan menelusuri seluruh serviks, forniks serta seluruh dinding vagina dengan gerakan melingkar dan mengusap lembut sambil mengarahkan jari tengah keluar vagina.
9. Tanpa mengeluarkan seluruh jari tengah, bilas jari tengah yang kotor dan berlendir dengan air bersih mengalir (dapat dibantu dengan ibu jari).
10. Bila jari tengah sudah bersih, masukkan lagi ke liang vagina sampai menyentuh serviks dan lakukan pembersihan seperti yang dilakukan no 8 dan 9. Demikian seterusnya.
11. Pembersihan dilakukan sampai tidak ada lagi kotoran di seluruh bagian organ intim atau jari tengah sudah merasakan "kesat".
12. Keluarkan jari tengah dengan lembut dari vagina, bersihkan jari tengah, tangan dan labium mayus dengan sabun dan air bersih. Setelah itu keringkan dengan handuk bersih dengan cara menempelkan dan menekan dan tidak usah diusap-usapkan.
yy/liputan6.com
Vagina Toilet Cegah Kanker Serviks
Satu upaya dilakukan seorang dokter untuk membantu para wanita agar bisa mandiri dalam memelihara kesehatan reproduksinya. Upaya ini sekaligus mencegah kanker serviks.
Caranya dengan menciptakan satu cara pembersihan organ intim secara mandiri alias sendiri yang dinamai 'vagina toilet'. Penemunya, Dr. Ananto Sidohutomo, MARS. "Ini adalah jawaban terhadap upaya pencegahan kanker serviks secara aktif oleh masyarakat," ungkap Ananto, seperti ditulis Jumat, (11/10/2013).
Vagina toilet yang dilakukan sendiri diberi istilah oleh Ananto dengan sebutan "Valeri Ananto Sidohutomo" atau vagina toilet sendiri dengan metode Ananto Sidohutomo.
Bagaimana vagina toilet bisa mencegah kanker serviks? Sangat sederhana. Inti kegiatan ini adalah membersihkan vagina hingga ke liangnya serta serviks dan sekitarnya. Vagina yang bersih tentu akan meningkatkan kesehatan reproduksi sehingga akan mencegah risiko infeksi yang bisa menimbulkan kanker serviks.
Bagaimana vagina toilet bisa mencegah kanker serviks? Sangat sederhana. Inti kegiatan ini adalah membersihkan vagina hingga ke liangnya serta serviks dan sekitarnya. Vagina yang bersih tentu akan meningkatkan kesehatan reproduksi sehingga akan mencegah risiko infeksi yang bisa menimbulkan kanker serviks.
Tiap tiga hari 2 wanita meninggal
Dari 50.902 wanita subur di Jakarta, sekitar 3,64 persennya positif menderita kanker serviks. Atau setiap tiga hari, ada dua wanita meninggal akibat kanker serviks. Setidaknya inilah data yang ditemukan dari hasil survei yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Jakarta di rumah-rumah sakit dan puskesmas di Jakarta.
Menurut Kepala Dinas kesehatan Pusat DKI Jakarta, Dien Emmawati, dari tahun 2011 hingga 2013 jumlah ini terus meningkat khususnya di Jakarta. "Terjadi peningkatan ini mungkin disebabkan oleh adanya perubahan perilaku masyarakat dan faktor risiko. Pola makan juga harus dirubah," jelas Dien dalam peluncuran Bulan Cegah Kanker Serviks beberapa waktu lalu di Puskesmas Pondok Kelapa.
Dien juga menemukan banyak penderita kanker serviks yang dialami anak SMP (Sekolah Menengah Pertama) dan SMA (Sekolah Menengah Atas). "Karena itu kami akan melakukan penyuluhan ke mereka," jelasnya.
Kanker serviks dapat dicegah melalui dua cara, secara primer atau sekunder. Pencegahan pimer Dilakukan melalui pencegahan infeksi HPV, meliputi edukasi, penyuluhan termasuk cara-cara melindungi diri dari faktor penyebab. Pencegahan primer yang paling efektif dinilai dengan vaksinasi.
Pencegahan sekunder dilakukan dengan menemukan kanker pada kondisi prakanker, dengan deteksi dini atau skrining misalnya tes papsmear atau IVA (inspeksi Visual Asam Asetat).
Pencegahan tersier Memberikan pengobatan yang sesuai dan tepat dan sesegera mungkin. [yy/liputan6.com]
Vagina Toilet, Mengencangkan Organ Intim
Agak aneh memang kedengarannya. Orang bahkan sering keliru menangkap maksud istilah ini. Ada yang mengartikan cara menjaga kebersihan vagina di toilet. Ada juga yang mengatakan proses mencuci vagina di toilet.
Tapi, yang jelas, istilah 'vagina toilet' hendak meringkas serangkaian kegiatan atau sebut saja standard operating procedure (SOP) tentang cara-cara membersihkan organ intim wanita.
Tentu tidak setiap wanita boleh melakukan prosedur ini. Hanya yang sudah aktif secara seksual yang dibolehkan. Karena para wanita ini berisiko besar mengalami banyak masalah akibat hubungan seksual, utamanya kanker serviks.
Begitu banyaknya kasus kanker serviks membuat Dr. Ananto Sidohutomo, MARS prihatin. Bayangkan saja, di dunia lebih dari 700 wanita meninggal setiap hari hanya gara-gara kanker serviks. Seperti dikutip dari situs suaradokter.com di seluruh dunia nyaris 500 ribu wanita terdiagnosa kanker serviks dan 200 ribu lebih meninggal karenanya. Sementara di Indonesia, tiap hari ada 40 orang wanita terdiagnosa dan 20 wanita meninggal karena kanker serviks. Karena itu, metode 'Vagina Toilet Ananto Sidohutomo', begitu nama yang disandang oleh teknik pembersihan vagina ini muncul awal tahun 2009.
"Ini adalah jawaban terhadap upaya pencegahan kanker serviks secara aktif oleh masyarakat," ungkap Ananto sang penemu vagina toilet dalam pesan yang disampaikannya lewat situs jejaring sosial Facebook beberapa waktu lalu yang ditulis, Rabu (9/10/2013).
Andalan Vagina toilet dapat dilakukan oleh seorang dokter terlatih. Juga dapat dilakukan sendiri bila sudah latihan. Caranya mudah dan tak butuh banyak biaya.
Bahkan, tak butuh banyak waktu. Paling hanya butuh 15 sampai 20 menit.Karena itu, par wanita beruntung sekali karena teknik ini dapat dilakukan di mana pun dan kapan pun mau. Vagina toilet yang dilakukan sendiri diberi istilah oleh Ananto dengan sebutan "Valeri Ananto Sidohutomo" atau vagina toilet sendiri dengan metode Ananto Sidohutomo.
Saat ini, "Valeri Ananto" diyakini merupakan salah satu andalan utama dalam membantu upaya pencegahan kanker serviks pada wanita. Selanjutnya diharapkan dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian wanita karena kanker jenis ini.
Bagaimana vagina toilet bisa mencegah kanker serviks? Sangat sederhana. Inti kegiatan ini adalah membersihkan vagina hingga ke liangnya serta serviks dan sekitarnya. Vagina yang bersih tentu akan meningkatkan kesehatan reproduksi sehingga akan mencegah risiko infeksi yang bisa menimbulkan kanker serviks.
Walaupun seorang wanita dalam kesehariannya telah mampu melakukan vagina toilet sendiri, sebaiknya setahun sekali tetap melakukan vagina toilet ke dokter terlatih untuk memastikan kebersihannya sekaligus melakukan pemeriksaan pap-smear. Dengan vagina toilet, selain bersih dari kotoran dan penyakit, kepekaan organ intim akan meningkat, suami pun akan senang. [yy/liputan6.com]