pustaka.png
basmalah2.png


28 Jumadil-Awwal 1445  |  Selasa 12 Desember 2023

Botox pada Usia Muda Hambat Perkembangan Emosional

Fiqhislam.com - Ahli memperingatkan remaja yang melakukan botox pada wajah, bisa menghambat perkembangan emosional mereka.

Data dari Journal of Aesthetic Nursing, dokter menyebut ada kecenderungan usia di bawah 25 sudah melakukan botox untuk mencegah keriput.

Penelitian baru tersebut menyebut wajah datar atau dingin bisa membuat remaja sulit untuk mengekspresikan emosi sepenuhnya. Botox atau lainnya yang sejenis bekerja melumpuhkan sementara otot-otot wajah bagian atas mengurangi kerutan ketka orang mengerutkan kening.

"Sebagai manusia kemampuan kita untuk menunjukkan berbagai emosi dangat tergantung dari ekspresi wajah. Emosi seperti empati dan simpati membantu kita bertahan hidup dan tumbuuh menjadi dewasa yang percaya diri dan komunikatif," kata praktisi keperawatan, Helen Collier yang melakukan penelitian.

Dia menunjuk satu teori psikologi terkenal, hipotesis umpan balik wajah. Yaitu remaja belajar bagaimana cara terbaik untuk berhubungan dengan orang lain yaitu dengan ekspresi wajah.

Sementara generasi yang tumbuh dengan wajah datar atau kosong akan merugikan kemampuan mereka untuk menyampaikan perasaan mereka."Jika Anda menghilangkan ekspresi, ini mungkin menghambat perkembangan emosional dan sosial," kata dia.

Collier berpendapat acara reality show atau budaya selebriti membuat para remaja mengidealkan ekspresi wajah beku atau wajah dingin (datar tanpa ekspresi).

Meskipun sifatnya sementara, lanjut Collier, penelitian menunjukkan otot-otot tidak sepenuhnya pulih dari suntikkan. "Jadi harus benar-benar dipahami konsekuensinya dari perawatan yang terlalu dini," ujarnya.

Senada dengan Collier, psikolog di Cardiff University, dokter Michael Lewis mengatakan ekspresi wajah mempengaruhi emosi yang kita rasakan dan sebaliknya.

"Kita tersenyum karena kita bahagia, tapi tersenyu juga mebuat kita bahagia. Pengobatan dengan obat-obatan seperti Botox mencegah orang membuat ekspresi tertentu sehingga efeknya menghambat kita belajar merasakan emosi secara alami," ujar dia.

Botox bertujuan kecantikan salah secara moral

Presiden British Association of Aesthetic Plastic Surgeons, Rajiv Grover mengatakan, menyuntikkan botox untuk tujuan kecantikan atau kosmetik pada usia muda adalah salah secara moral dan secara etika tidak boleh ada praktisi yang melakukan.

"Ini hanya dapat memperburuk masalah citra tubuh pada waktu yang rentan," kata Grover.

Melansir BBC, Minggu (14/09/2014), Collier akan mempresentasikan hasil penelitiannya tersebut pada Clinical Cosmetic and Reconstructive Expo Oktober 2014 mendatang. [yy/inilah.com]