Waspadai Pendarahan Saat Hamil
Fiqhislam.com - Lazimnya, wanita hamil tidak akan mengalami menstruasi selama masa kehamilan. Hal ini karena saat hamil wanita memproduksi hormon hCG untuk mempersiapkan plasenta sehingga siklus haid berhenti selama kehamilan.
Tapi, bukannya tidak mungkin kalau wanita hamil pun mengalami pendarahan menyerupai haid. Hal ini secara medis dikenal sebagai bercak selama kehamilan. Karena kurangnya pengetahuan, banya wanita hamil yang panik saat mengalami bercak-bercak kehamilan.
Ketahui alasan pendarahan wanita saat hamil untuk mengetahui apakah pendarahan tersebut dapat berakibat fatal pada kehamilan Anda.
1. Bercak
Jenis pendarahan ini terjadi ketika telur dibuahi, melekat pada dinding rahim sehingga dinding rahim terkikis. Hal ini menyebabkan pendarahan selama beberapa hari, bahkan ada pula yang mengalami pendarahan selama seminggu. Biasanya, darah yang keluar berwarna kecoklatan, atau merah segar.
2. Pendarahan setelah menggunakan KB
Wanita terkadang menderita siklus haid yang tidak teratur setelah mengonsumsi pil KB. Jika Anda baru saja menghentikan konsumsi pil KB dan hamil, maka Anda memiliki risiko mengalami bercak karena perubahan hormonal. Tapi, ini bukan menstruasi yang sebenarnya.
3. Kehamilan ektopik
Salah satu gejala utama kehamilan ektopik atau hamil di luar rahim adalah pendarahan vagina. Pendarahan ini sangat mirip dengan menstruasi yakni disertai dengan nyeri, mual, dan pusing sehingga Anda kerap merasa seperti sedang haid.
4. Keguguran
Bercak atau pendarahan juga bisa menjadi tanda awal terjadinya keguguran. Karenanya, ketika Anda mengalami pendarahan segera periksakan ke dokter kandungan Anda.