pustaka.png
basmalah2.png


14 Dzulqa'dah 1444  |  Sabtu 03 Juni 2023

Ibu Hamil yang Gemuk Bayinya Akan Kekurangan Zat Besi

Fiqhislam.com - Sebelum memutuskan untuk hamil, ada baiknya para calon ibu berusaha menurunkan berat badan hingga mencapai berat badan ideal.

Ibu Hamil yang Gemuk Bayinya Akan Kekurangan Zat BesiPenelitian menemukan, wanita gemuk atau obesitas yang kemudian hamil akan melahirkan bayi yang kekurangan kadar zat besi. Kekurangan zat besi pada saat dilahirkan dapat menyebabkan perkembangan bayi jadi terhambat.

Penelitian menunjukkan bahwa kelebihan produksi hormon pengatur zat besi yang disebut hepcidin dapat mengganggu transfer besi dari ibu hamil kepada janin dalam kandungannya. Anak-anak yang lahir dengan kekurangan zat besi berisiko besar terlambat perkembangan kemampuan motorik dan kemampuan berpikirnya.

"Data mengenai dampak kadar zat besi ibu yang rendah terhadap janin berasal dari populasi kurang gizi. Ini adalah penelitian pertama yang menunjukkan bahwa obesitas dapat menghambat pemindahan besi dari ibu ke anak dan memberikan beberapa pemahaman bagaimana mekanisme itu dapat terjadi," kata peneliti, Dr Sarbattama Sen, neonatologist di Tufts Medical Center seperti dilansir HealthDay, Jumat (13/7/2012).

Selama kehamilan, tingkat hepcidin pada ibu hamil menurun agar transfer zat besi dari ibu ke bayi yang belum lahir meningkat. Pada orang dewasa yang gemuk, kadar hepcidin-nya lebih tinggi dibandingkan orang dewasa dengan berat badan normal. Terlalu banyak hepcidin dapat mengganggu transfer besi dari ibu ke janin.

Penelitian yang dimuat Journal of Perinatology ini dilakukan terhadap 15 orang ibu hamil yang mengalami obesitas dan 15 orang ibu hamil dengan berat badan normal. Para peneliti melakukan tes darah pada para ibu selama trimester kedua kehamilannya. Peneliti juga menggunakan darah dari ari-ari bayi untuk menilai kadar zat besi bayi.

Temuan menunjukkan bahwa bayi yang dilahirkan dari ibu obesitas dengan kadar hepcidin yang tinggi memiliki kadar zat besi lebih rendah saat dilahirkan. Peradangan ringan namun kronis yang diakibatkan obesitas memicu respon imun yang abnormal. Pada ujungnya, hal ini meningkatkan produksi protein yang meningkatkan kadar hepcidin.

"Kelebihan hepcidin dalam sel akan mengikat dan menghambat fungsi ferroportin, protein yang memungkinkan besi melewati membran sel dan masuk ke dalam aliran darah," kata Simin Nikbin Meydani, direktur Tufts' Human Nutrition Research Center on Aging.

Namun peneliti menambahkan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki hubungan antara obesitas, kadar hepcidin dan kadar zat besi bayi baru lahir. Tujuannya agar dapat menyusun rekomendasi pola makan untuk ibu hamil yang mengalami obesitas.

"Selama kehamilan, ibu hamil harus mencoba memakan makanan sehat yang bervariasi disambi meminum vitamin yang direkomendasikan oleh dokter. Program penurunan berat badan sebaiknya difokuskan sebelum wanita menjadi hamil," kata Sen.

detik.com