Trik Jitu Cegah Efek Samping PMS
Fiqhislam.com - Seminggu sebelum masa menstruasi Anda sudah pasti akan merasa tersiksa? Nah, saatnya Pre Menstruation Syndrom (PMS) akan memicu berbagai gejala yang mengganggu.
Pre Menstrual Syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala berupa gangguan fisik & mental, dialami 7-10 hari menjelang menstruasi dan menghilang beberapa hari setelah menstruasi.
Keluhan yang dialami bisa bervariasi dari bulan ke bulan, bisa menjadi lebih ringan ataupun lebih berat dan berupa gangguan mental (mudah tersinggung, sensitif) maupun gangguan fisik. Diperkirakan kurang lebih 85% wanita usia produktif antara usia 25-35 tahun mengalami satu atau lebih gejala dari PMS.
Tak hanya menunjukkan gejala fisik, efek PMS juga akan berpengaruh pada mood yang membuat Anda bersikap bitchy dan berkeinginan besar mengkonsumsi junk food serta perubahan mental yang tanpa disadari ini sangat berkaitan dengan siklus haid Anda.
Seorang penulis The Hormone Cure, Sarah Gottfried MD menjelaskan, saat mengalami efek samping PMS, banyak wanita yang merasa bahwa dirinya sedang berjalan di tengah kabut.
"Mereka jadi sering kesal, stres,pelupa, dan kerap ragu-ragu saat mengambil keputusan," jelas Sarah.
Pasalnya, menurut Sarah, saat itu, selama masa PMS, hormon Anda akan terus berfluktuasi dan diri kita akan mengeluarkan lebih banyak kotrisol, hormon stres, dan sedikit GABA, zat yang sedikit menenangkan Anda.
Tak perlu cemas ladies, dilansir Cosmopolitan, berikut beberapa trik jitu mencegah efek samping PMS.
Lowongkan rutinitas
Catat minggu PMS Anda di kalender dan highlight hari-hari di mana Anda memerlukan good mood dan piikiran yang jernih. Tak hanya itu, Anda juga bisa membatalkan acara lain yang sifatnya opsional guna memberikan ruang supaya Anda bisa santai dan menyimpan energi di kemudian hari.
Sedikit konsumsi kopi
Mengkonsumsi kopi akan membantu mencerahkan otak sesaat sebelum kencan pada masa-masa PMS. Disarankan, untuk tidak mengkonsumsi lebih dari tiga cangkir sehari guna terhindar dari ketegangan.
Memutar film komedi
Tontonan film komedi saat masa PMS, akan memaksa Anda untuk tertawa. Anda bisa mulai menonton film komedi tersebut setiap kali mulai merasa resah, karena a good laugh akan menghasilkan a good dose of soretonin.
Hasilnya? Anda akan menjadi lebih bergairah saat menjalani masa-masa 'menyulitkan' hanya gara-gara PMS.
Meminta pasangan memijat punggung
Sesi mengurai otot tegang pasti sangat menyenangkan. Namun riset terkini ternyata menunjukkan bahwa pijatan juga bisa mengurangi level kortisol dan meningkatkan produksi endorfin.
Nah, jika budget Anda sedang menipis, tak ada salahnya untuk meminta si dia untuk memijat area punggung agar mood Anda kembali bergairah.
Latihan fisik
Olahraga berupa lari dikatakan dapat menurunkan keluhan premenstrual syndrome. Berolahraga dapat menurunkan stress dengan cara memiliki waktu untuk keluar dari rumah dan pelampiasan untuk rasa marah atau kecemasan yang terjadi.
Beberapa wanita mengatakan bahwa berolah raga ketika mereka mengalami pre-menstrual syndrome dapat membantu relaksasi dan tidur di malam hari.
Diet (pola konsumsi)
Penurunan asupan garam dan karbohidrat (nasi, kentang, roti) dapat mencegah edema (bengkak) pada beberapa wanita. Penurunan konsumsi kafein (kopi) juga dapat menurunkan ketegangan, kecemasan dan insomnia (sulit tidur).
Pola makan disarankan lebih sering namun dalam porsi kecil karena berdasarkan bukti bahwa selama periode premenstruasi terdapat gangguan pengambilan glukosa untuk energi.
Menjaga berat badan, karena berat badan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko menderita pre-menstrual syndrome (PMS).
Modifikasi gaya hidup
Wanita dengan gejala ini sebaiknya mendiskusikan masalahnya dengan orang terdekatnya, baik pasangan, teman, maupun keluarga. Terkadang konfrontasi atau pertengkaran dapat dihindari apabila pasangan maupun teman mengerti dan mengenali penyebab dari kondisi tidak stabil wanita tersebut.
inilah.com