28 Sya'ban 1444  |  Selasa 21 Maret 2023

basmalah.png

Pentingnya Tablet Tambah Darah bagi Ibu Hamil

Pentingnya Tablet Tambah Darah bagi Ibu Hamil Fiqhislam.com - Dalam rangka meningkatkan kualitas kelahiran bayi dan kesehatan para ibu hamil, sejak Maret 2012, The Micronutrient Initiative mengadakan penanggulangan anemia pada ibu hamil melalui peningkatan kualitas program suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) melalui metode komunikasi perubahan perilaku.

The Micronutrient Initiative bekerja sama dengan Yayasan IBU (Indonesia Bhadra Utama), sebuah gerakan sosial yang didirikan untuk menangani aspek kesehatan dan gizi ibu dan anak, hingga perkembangan anak usia dini. Mereka peduli pada kondisi kesehatan dan gizi ibu hamil karena sangat berpengaruh terhadap status kesehatan bayi yang akan dilahirkan.
 
Menurut dr. Elvina Karyadi, MSc, Phd, direktur Micronutrient Initiative Indonesia (MI), salah satu kondisi yang paling sering diderita ibu hamil ialah anemia, sebuah keadaan saat jumlah hemoglobin atau protein pembawa oksigen dalam sel darah merah berada di bawah normal. 

Ia memaparkan, anemia pada ibu hamil diakibatkan adanya perubahan yang normal terjadi dalam kehamilan. Selama kehamilan, jumlah plasma dapat meningkat sampai 50 persen atau sekitar 1000 cc. Selain itu jumlah sel darah merah juga meningkat 25 persen sehingga menyebabkan hemoglobin merosot.

Sementara anemia sering dianggap sebagai masalah yang sepele. Padahal, anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan bayi lahir prematur, bayi berat lahir rendah, dan risiko kamatian yang tinggi saat dilahirkan. Selain itu menyebabkan tingginya risiko kematian pada ibu hamil saat melahirkan.
 
“Program penguatan suplementasi zat besi dan asam folat serta TTD ini bertujuan untuk meningkatkan cakupan dan konsumsi suplementasi TTD pada ibu hamil. Selain itu juga meningkatkan pengetahuan dan perilaku ibu hamil mengenai pentingnya suplementasi TTD di Indonesia,” ujar dr. Elvina, dalam acara Paparan Penelitian Diseminasi Anemia pada Ibu Hamil dan tablet Tambah Darah, yang bertempat di Four Season Hotel Jakarta, Rabu (29/8).
 
Dr. elvina melanjutkan, saat ini penanggulangan anemia pada ibu hamil di Indonesia dilakukan melalui program suplementasi TTD pada ibu hamil sebanyak  minimal 90 tablet selama masa kehamilan dan nifas. Konsumsi TTD dianjurkan saat awal kehamilan, bahkan hingga 40 hari usia bayi dilahirkan  “Namun, yang menjadi kendala adalah meskipun kebijakan ini sudah ada sejak tahun 70-an, tetapi prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia masih tinggi,” pungkasnya. [mediaindonesia]