Sembarangan Minum Antibiotik Bikin Vagina Mudah Terinfeksi
Fiqhislam.com - Antibiotik bisa mengobati penyakit, tapi sembarangan meminumnya bisa membahayakan wanita. Terlalu banyak minum antibiotik bisa menyebabkan infeksi pada vagina.
Sejumlah ahli medis di Lagos mengatakan kepada Kantor Berita Nigeria (NAN), kalau antibiotik bisa membunuh bakteri (Lactobacillus) yang melindungi vagina dari infeksi dan penyakit.
Profesor Vincent Rotimi, mikrobiolog klinis di Fakultas Kedokteran, Universitas Kuwait, Kuwait, mengatakan, vagina itu elegan, halus, tangguh, dan memiliki kemampuan untuk mempertahankan dirinya. Namun, terlalu banyak asupan antibiotik bisa mempengaruhi ekosistem vagina.
"Vagina tidak memerlukan pengaruh eksternal karena memiliki ekosistem yang kompleks yang mampu membersihkan diri dan self regulation," kata Rotimi seperti dikutip dari allafrica, Jumat (30/11/2012).
"Terlalu banyak atau minum antibiotik sembarangan bisa mengganggu kesimbangan di dalam vagina, sehingga membuatnya mudah infeksi dan berpenyakit," ujarnya.
Ketua Fakultas Patologi di National Postgraduate Medical College of Nigeria, Lagos, Dr Muheez Durosinmi, mengatakan, antibiotik meningkatkan risiko pertumbuhan jamur di dalam vagina. Infeksi jamur di vagina adalah kondisi umum yang disebabkan pertumbuhan jamur (yang disebut cadida) yang berlebih di vagina.
"Beberapa wanita bisa mengalami infeksi ragi pada kulit bagian luar vagina (vulva), pada saat yang sama mengalami infeksi ragi vagina".
Menurutnya, infeksi ragi disebabkan pertumbuhan jamur lebih dari normal yang hidup di daerah vagina dan sering merupakan akibat dari penggunaan antibiotik baru-baru ini, yang membuat vagina kering.
Gejala infeksi ragi meliputi: gatal, terasa terbakar, kemerahan, dan iritasi di daerah vagina. "Infeksi ragi berat dapat menyebabkan pembengkakan vulva pada beberapa wanita," kata Durosinmi.
Pembersih Buatan
Dr Wunmi Oladele, ahli patologi di Universitas Lagos Teaching Hospital (Luth), Idi-Araba, malah menyarankan wanita soal segala bentuk pembersih buatan untuk vagina.
Oladele menjelaskan, vagina dirancang untuk menjaga dirinya bersih dengan sekresi alami dan bisa mengatasi segala macam pengaruh seperti ketidakseimbangan hormonal, infeksi, dan panas asalkan sehat.
"Gunakan air bersih, sabun polos dan tanpa pewangi untuk mencuci daerah sekitar vagina (vulva) dengan lembut sehari-harinya".
"Selama periode Anda, mencucilah lebih dari sekali sehari agar bisa membantu mempertahankan fungsi vagina dengan baik," saran Oladele.
Pilihan makan, lanjut Oladele, juga bisa menentukan kesehatan vagina. "Keseimbangan makanan bergizi dan banyak minum air adalah kunci kesehatan vagina dan reproduksi". [yy/liputan6]