pustaka.png
basmalah2.png.orig


14 Dzulqa'dah 1444  |  Sabtu 03 Juni 2023

Orang Tua Tempat Curhat Terbaik

Orang Tua Tempat Curhat TerbaikFiqhislam.com - Orang tua adalah tempat curhat atau mencurahkan perasaan hati yang terbaik bagi anak.

"Bagi orang tua yang mau mengerti, membuat anak curhat juga tidak sulit," kata Ilham Baihaqi Ibnu Bukhori, seorang motivator dan fasilitator pendidikan orang tua, pada seminar parenting di Kota Bogor, Sabtu (2/3).

"Seharusnya orang tua menjadi tempat paling nyaman anak kita untuk curhat," kata Baihaqi dihadapan puluhan peserta seminar.

Baihaqi menuturkan, curhat seperti pisau, jika dimanfaatkan dengan baik oleh orang yang tepat dan disalurkan dengan orang yang tepat, maka ia menjadi sarana lebih baik untuk melapangkan perasaan lebih positif.

Tetapi, sebagaimana pisau, jika tidak digunakan dengan baik dan disalurkan pada orang yang tidak tepat, justru berakibat fatal.

Contoh kasus, lanjut Baihaqi, kejadian seorang gadis yang disangka "diculik" oleh seorang lelaki yang dikenalnya lewat facebook.

Setelah dikembalikan kepada orang taunya, gadis tersebut justru menangis karena harus berpisah dengan laki-laki yang jadi teman curhatnya.

"Pertanyaanya, mengapa anak gadis itu tidak melakukannya pada orang tuanya," penulis buku "Renungan Dahsyat Untuk orang tua".

Menurut Baihaqi, kondisi demikian mengartikan ada yang salah dengan orang tua. Orang tau harus mengintrospeksi diri, apakah selama ini yang 'mendominasi' perkataan-perkataan di rumah.

Berbicara kepada anak disaat dirinya (anak) sedang bermasalah. Ketika terjadi kesalahan pada anak mencari kambing hitam dengan menyalahkan lingkungan, teman, pengaruh internet, televisi dan facebook.

"Jangan pernah menyalahkan lingkungan ketika anak melakukan kesalahan," katanya.

Seorang anak, lanjut Baihaqi, lebih banyak berinteraksi dengan orang tua yang sejak dia lahir hingga dewasa. Sehingga peran ayah ibu sangat mempengaruhi anak.

Banyak orang tua yang tidak bisa dekat dengan anaknya, hanya mampu berkata menyerah tidak tau lagi cara mendidik atau berbicara kepada sang anak.

"Jangan pernah berharap terbuka sama orang tua, nyaman berbicara, jika orang tua hanya mengajak anak bicara saat nilai raport jelek, atau dilaporkan guru," katanya.

Untuk memperbaiki kondisi tersebut, orang tua harus belajar untuk mendekatkan diri kepada anak.

Mulai melakukan pendekatan kepada anak. Anak SD perlu pendampingan dalam masa tumbuh kembangnya, sedangkan anak SMP sudah harus diajarkan mandiri sendiri.

"Sediakan waktu setiap harinya 20 menit saja untuk anak. Dengan begitu kita bisa mengenal anak lebih dekat," katanya. [yy/metrotvnews.com]