11 Ramadhan 1444  |  Minggu 02 April 2023

basmalah.png

Anak Perempuan Rentan Terdampak Perceraian Orang Tua

Anak Perempuan Rentan Terdampak Perceraian Orang TuaFiqhislam.com - Perceraian selalu membawa dampak. Tidak hanya pada pasangan yang bercerai, tetapi juga pada anak-anak mereka. Dalam sebuah penelitian, 23 persen remaja yang ditinggal cerai orang tuanya saat usianya masih belum mencapai 5 tahun mengalami kesedihan yang dalam.

Akibatnya, mereka punya risiko dihinggapi masalah keehatan 50 persen lebih besar ketimbang remaja lain yang usianya lebih tua. Penelitian itu juga menyebutkan, anak laki-laki lebih dapat mengatasi masalah perpisahan orang tuanya ketimbang anak perempuan.

Hanya sekitar kurang dari 10% remaja laki-laki dengan rentang usia termuda yang menderita depresi akibat berpisah dengan orang tua. Namun, angka ini melonjak menjadi 17% pada anak laki-laki dengan rentang usia 5-10 tahun.

Irunna Culpin, seorang peneliti dari Universitas Bristol, Inggris, mengatakan, “Ukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah diagnosis depresi non-klinis.”

Menurut Culpin, mereka melihat bahwa anak perempuan yang ditinggal ayahnya akibat perceraian di bawah usia 5 tahun sangat berisiko mengalami masalah kesehatan mental.

Sepertiga dari anak-anak Inggris merupakan korban perceraian sebelum usia mereka menginjak angka 16. Untuk meneliti dampak perceraian orang tua pada anak, peneliti melakukan kajian terhadap 5.631 remaja Inggris. Mereka mencari tahu apakah remaja itu mengalami kesedihan, merasa tak berarti, atau kelesuan ekstrem dalam dua minggu terakhir.

Peserta berasal dari Proyek Anak 90-an, yakni sebuah kelompok yang terdiri atas kurang lebih 20.000 remaja yang lahir pada 1991 dan 1992. Dalam penelitian ini, peneliti melacak latar belakang keluarga para remaja, yakni dengan mencari tahu mengenai keadaan keluarga dan efek "ditinggal ayah" terhadap kesehatan mental mereka.

“Kami tidak bisa menyalahkan siapa pun atas terjadinya sebuah perceraian. Namun, kami di sini hanya membantu mengingatkan bahwa perceraian akan berdampak buruk bagi anak-anak,” ujar Irunna Culpin lagi.

Penelitian ini juga tergantung dari sejumlah faktor lain, misalnya faktor sosial dan ekonomi. “Kami memang tidak bisa menyamaratakan kasus ini, tapi satu yang pasti, anak perempuan yang ditinggal ayah pada masa kanak-kanan berisiko tinggi terhadap masalah kesehatan mental,” Culpin menegaskan. [yy/
tempo.co]