Orangtua Kerap Ribut, Anak Gantung Diri
- Orangtua
- 15 Jul
![]() |
Basir, bocah berusia sepuluh tahun, ditemukan meninggal tergantung di kios kosong di tempat penampungan pedagang di Pasar Minggu siang. Warga menduga, Basir bunuh diri akibat tertekan sering menyaksikan orangtuanya bertengkar.
Sebelumnya warga masih melihat anak yang sehari-hari mencari uang jajan dengan mengumpulkan barang bekas dan mengamen ini membeli rokok di warung.
Dana, saksi mata, mengatakan, seusai membeli rokok dia masih melihat Basir bermain. Namun tak lama kemudian dia sudah ditemukan tewas tergantung di sebuah kios kosong. Basir ditemukan tergantung oleh ibunya, Sri Sariah, yang mencari nafkah sebagai pedagang kopi di pasar tersebut.
Selama ini Basir dikenal sebagai anak yang rajin dan pintar mencari uang untuk membantu orangtuanya. Namun akhir-akhir ini anak kedua dari empat bersaudara ini sering terlihat gelisah. Basir diduga sedih karena sering melihat orangtuanya bertengkar di hadapannya, sebagaimana diungkapkan Cut Nur Aim, uwaknya.
"Basir itu anaknya rajin. Saya sempat tanya waktu lihat dia sedih, katanya ayah suka mukulin ibunya. Dia pemberani dan tak pernah iseng terhadap teman-teman sebayanya," katanya.
Sebagian warga tidak percaya bocah SD itu bunuh diri yang umumnya dilakukan oleh orang dewasa. Namun Rais, seorang famili Basir mengatakan, sekitar seminggu lalu Basir mengatakan bahwa dia ingin mati saja. Namun Rais menepis omongan tersebut.
"Saga bilang jangan suka ngomong sembarangan, Sir'," tuturnya.
Jenazah Basir yang memakai baju hitam dan celana pendek itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati untuk pemeriksaan. Kasus tersebut ditangani Polsektro Pasar Minggu.
yos/KOMPAS.com