Anak Pekerja Teknologi Informasi Berisiko Autisme
Fiqhislam.com - Orangtua yang bekerja di sektor informasi teknologi, menurut studi Cambridge University justru melahirkan anak-anak penderita autisme. Studi ini tentunya memiliki implikasi penting bagi penyediaan layanan di daerah cocok dengan teori 'hyper-systemizing' ini.
Para peneliti memperkirakan bahwa kondisi spektrum autisme (ASC) akan lebih umum pada populasi sistematisasi yang kental dengan suasana analisis sistem kerja, dan memprediksi, mengontrol, dan membangun sebuah sistem.
Untuk itu, para peneliti menguji perbedaan dalam prevalensi ASC pada anak usia sekolah di tiga wilayah geografis di Belanda yakni Eindhoven, Haarlem, dan Utrecht. Eindhoven dipilih karena wilayah kaya akan teknologi informasi.
Para peneliti pun membuktikan kesimpulan di atas dengan menemukan bahwa prevalensi ASC di Eindhoven adalah 229 per 10.000, jauh lebih tinggi daripada di Haarlem (84 per 10.000) dan Utrecht (57 per 10.000). Hasil penelitian ini dimuat Journal of Autism and Developmental Disorders edisi Juni 2011. (Pri/OL-06)
Prita Daneswari | mediaindonesia.com