Obat untuk Anak Hiperaktif Bisa Bikin Lelaki Telat Puber
Fiqhislam.com - Beberapa jenis obat yang bisa mempengaruhi perilaku khusunya pada anak hiperaktif diduga bisa menunda masa pubertas laki-laki. Selain produksi hormon terhambat, ukuran testis juga menjadi lebih kecil dibanding teman-teman sebayanya.
Dugaan tersebut memang belum dibuktikan pada manusia, namun hasil positif terungkap dalam uji coba terhadap beberapa spesies binatang. Salah satunya pada kera yang diberi Methylphenidate HCl, salah satu obat untuk mengatasi Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH).
Kera jantan yang diberi obat ini secara rutin menampakkan perbedaan fisik pada sistem reproduksinya, yakni memiliki testis lebih kecil saat memasuki usia 5 tahun. Pada kera, usia tersebut bisa disetarakan dengan masa-masa pubertas pada manusia.
Perbedaan fisik pada ukuran testis menunjukkan kemungkinan yang sangat besar bahwa produksi hormon juga berbeda. Para peneliti dari Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development yakin, produksi hormon seks laki-laki yaitu testosteron tidak optimal.
"Temuan ini sangat tidak diharapkan. Meski baru penelitian awal, orangtua yang akan memberikan obat ini pada anaknya harus mengkonsultasikannya dulu dengan dokter anak," ungkap Dr Donald Mattison yang memimpin penelitian tersebut, seperti dikutip dari MSNBC, Rabu (21/9/2011).
Meskipun perkembangan sistem reproduksi terhambat, efek samping obat yang juga dipasarkan dengan merek dagang Ritalin ini tidak bersifat permanen. Artinya pada laki-laki, pubertas hanya tertunda dan bukan berarti tidak pernah mengalami pubertas sama sekali.
Hasil eksperimen pada kera ini diperkuat dengan beberapa penelitian terdahulu, yang membuktikan bahwa obat-obat untuk GPPH memang mempengaruhi pertumbuhan. Khusus untuk perkembangan organ reproduksi, hasil ini masih sebatas dugaan sehingga butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikannya.
Uyung Pramudiarja - detikHealth