Menjawab Pertanyaan Soal Seks pada Anak
Fiqhislam.com - Terkadang orangtua merasa kaget dan bingung jika buah hatinya sudah mulai bertanya seputar seks. Lantas, bagaimana peran orangtua?
Moms, menjawab pertanyaan buah hati kita itu dapat memberikan sebuah kesempatan untuk menjelaskan kepada anak bahwa seks seharusnya dilakukan oleh orang yang sudah menikah, karena berasal dari rasa cinta dan mendatangkan tanggung jawab. Ia juga harus mengutamakan orang lain daripada diri sendiri, tidak boleh memaksakan kehendak, dan harus menghormati orang lain serta dirinya sendiri.
Berikut langkah-langkah dari Dr Mirriam Stoppard dalam bukunya "Panduan Kesehatan Keluarga" yang dapat dilakukan para orangtua guna memberikan penjelasan mengenai seks kepada anak dengan baik.
- Jangan menyembunyikan kebenaran dari anak Anda. Anda harus memberikan jawaban yang jujur dan terbuka tanpa takut malu.
- Jangan merasa bahwa Anda harus menjelaskan semuanya dengan rinci kepada anak kecil. Ini tidak perlu atau tidak sebaiknya dilakukan, sebab anak mungkin takut akan apa yang tidak ia pahami. Ingatlah bahwa informasi terperinci tentang hubungan seks tak perlu dijelaskan kepada anak berusia di bawah 8 tahun.
- Pikirkan setiap pertanyaan anak Anda sebagai kesempatan untuk memberikan aturan dan nilai hidup serta membantunya merasa dicintai dan berpengetahuan cukup.
- Cobalah mengantisipasi kekhawatiran anak Anda. Ingatlah bahwa seks juga melibatkan pengendalian diri dan tidak melakukannya sebelum menikah, dan Anda seharusnya mengajarkan hal-hal ini kepada anak Anda.
- Jangan memarahi anak Anda karena rasa ingin tahunya tentang jenis kelamin lain. Puaskan rasa ingin tahu tersebut dengan menjawab pertanyaan secara jujur.
- Berbicaralah kepada anak laki-laki dan anak perempuan secara bersama-sama. Anak laki-laki perlu mengetahui lebih jauh tentang anak perempuan karena pengetahuan dan pengertian akan membantunya memiliki rasa tanggung jawab dan pengertian terhadap kebutuhan anak perempuan dan wanita sejak dini.
Gustia Martha Putri - Okezone