Ingat, Jangan Terapkan Pola Pikir Pemenang pada Anak
Fiqhislam.com - Sebenarnya sebuah pola pikir untuk selalu menjadi pemenang adalah pola pikir yang tidak sehat. Karena, kemenangan bukan segalanya dan hanya untuk satu orang, bukan untuk semua orang.
Terutama bagi anak, ada sejumlah alasan bahwa persaingan dapat menimbulkan pola pikir yang tidak sehat. Apa saja? Berikut ulasannya.
Pertama, kebutuhan diri untuk memenangkan sebuah kompetisi dapat membuat anak bersedia melakukan apa pun, baik di bidang olahraga, di dalam kelas, atau dalam lingkungan bermainnya. Padahal kekalahan bisa terjadi pada siapa pun.
Kedua, sebuah pola pikir yang mengharuskan anak untuk jadi pemenang dapat membatasi rasa ingin tahu, kreativitas, dan eksplorasi mereka. Nantinya akan ada pikiran, "Jika saya tidak bisa menang, mengapa repot-repot berusaha?".
Ketiga, jika sedari kecil anak sudah ditanamkan pola pikir harus menjadi pemenang mereka akan enggan mengambil risiko. Karena pikirannya harus menang, mentalnya jadi penakut dan tak bisa menerima kekalahan. Demikian dilansir Kidspot, Sabtu (21/5/2016).
yy/okezone