Waspadai Saraf Leher Kejepit
Fiqhislam.com - Jangan abaikan rasa kesemutan pada diri Anda. Sebab kesemutan bisa menjadi tanda terganggunya sistem metabolisme tubuh Anda.
Tak hanya itu, kesemutan adalah tanda ada yang salah dengan keadaan fisiologis tubuh Anda. Salah satunya adalah Spondylosis Cervical atau yang lebih populer dengan nama Spondilosis Leher (saraf tulang leher terjepit).
"Gejala awal memang seolah ringan, cuma kesemutan, tapi spondilosis leher bila dibiarkan akan dapat menyebabkan kelumpuhan," ujar Dokter Spesialis Bedah Saraf dari Rumah Sakit Surabaya, M. Sofyanto, melalui siaran persnya, Senin 11 Maret 2013. Menurut Sofyanto, saraf leher yang terjepit ini terjadi akibat sumsum saraf leher terjepit bantalan sendi leher yang lepas atau tertekan akibat proses pengapuran tulang.
Dari gejala ringan, kemudian berlanjut pada keluhan yang semakin berat. Biasanya berupa nyeri leher, bahu, belikat, tangan, dan jari. Bahkan bila semakin parah jari akan melemah dan tak bisa dipakai menulis atau memegang benda - benda tertentu. "Seperti gelas, misalnya," kata Sofyanto. Bahkan bila Spondilosis Leher dibiarkan terus menerus dapat mengakibatkan gangguan buang air. "Sampai ada yang tidak dapat menahan air seni," kata Sofyanto.
Spondilosis leher kebanyakan disebabkan karena tubuh kurang bergerak atau salah melakukan gerakan yang menjadi kebiasaan. Meski demikian, menurut Sofyan, tidak semua pasien Spondilosis leher memerlukan operasi. Sedangkan bagi yang memerlukan tindakan operasi, biasanya dilakukan melalui operasi bedah mikro.
"Masyarakat perlu mengetahui berbagai gejala ringan dalam tubuh akibat aktivitas tertentu, sehingga tidak mengabaikan gejala tersebut," ujar Ketua Brain Spine Community, Dokter Lilih Dwi Priyanto. Dengan begitu, masyarakat tau tindakan apa yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum memperparah penyakitnya. [yy/tempo.co]