pustaka.png
basmalah2.png


23 Jumadil-Awwal 1445  |  Kamis 07 Desember 2023

Wanita dan Pria, Mana Lebih Baik Fisiknya Sebelum Serangan Jantung?

Fiqhislam.com - Serangan jantung dapat menyerang siapa saja, tak peduli pria maupun wanita. Risikonya pun sama besar. Tapi wanita diketahui mengalami lebih banyak gangguan kesehatan, lebih sering merasakan nyeri dada hingga kualitas hidup yang lebih buruk daripada pria sebelum terkena serangan jantung.

Hal ini diungkap oleh tim peneliti dari Yale School of Medicine, AS setelah mengamati kondisi 3.000 wanita dan pria berusia antara 18-55 tahun yang ambil bagian dalam sebuah studi internasional tentang pasien-pasien serangan jantung. Kemudian peneliti meminta partisipan untuk menilai nyeri dada yang mereka alami dan kualitas hidup mereka sebelum terjadinya serangan jantung.

"Dibandingkan dengan pria muda, wanita berusia di bawah 55 tahun memang berpeluang lebih kecil untuk terkena serangan jantung," ungkap peneliti Rachel Dreyer.

"Tapi ketika benar-benar terjadi, wanita dilaporkan mengalami lebih banyak gangguan kesehatan dan fungsi mental, lebih sering mengalami nyeri dada, serta kualitas hidup yang lebih rendah (dalam sebulan terakhir sebelum serangan jantung) yang pada akhirnya berujung pada serangan jantung," lanjutnya.

Peneliti pun menemukan bahwa wanita muda juga cenderung memiliki kondisi kesehatan mental yang lebih buruk sekaligus batasan fisik yang lebih banyak sebelum episode serangan jantung mereka terjadi. Tak hanya itu, wanita muda lebih besar kecenderungannya untuk mengidap gangguan kesehatan lain yang berkaitan dengan penyakit jantung dibandingkan pria, misalnya diabetes, karena pasien wanita yang mengalaminya mencapai 40 persen sedangkan pasien pria yang mengidap diabetes hanya sebanyak 27 persen.

Lagipula 55 persen pasien wanita mengalami obesitas, sedangkan pasien pria yang obesitas hanya sebanyak 48 persen.

Pasien wanita yang juga memiliki riwayat stroke mencapai 6 persen dan gagal jantung 6 persen, sedangkan pria yang mempunyai riwayat stroke sebesar 3 persen dan gagal jantung 2 persen. Sementara itu, 13 persen pasien wanita mengalami gagal ginjal dan 49 persen depresi. Padahal pada pasien pria hanya 9 persen yang mengalami gagal ginjal dan 24 persen depresi.

"Tapi dengan kata lain data ini memperlihatkan bahwa wanita muda lebih menderita akibat penyakit jantung yang dialaminya ketimbang pria muda sebelum terjadi serangan jantung. Di sisi lain studi ini juga menjelaskan alasan di balik mengapa wanita muda seringkali dilaporkan mengalami kondisi yang lebih buruk pasca serangan jantung dibandingkan rekan-rekan pria mereka," ujar Dreyer seperti dilansir Health24, Minggu (19/5/2013).

"Untuk itu, kita perlu mengembangkan metode yang lebih baik untuk mengenali sekaligus mengobati wanita muda yang menderita nyeri dada dalam rangka mengoptimalkan kualitas hidup mereka hingga mencegah terjadinya serangan jantung," tutupnya. [yy/health.detik.com]