11 Ramadhan 1444  |  Minggu 02 April 2023

basmalah.png

Mudah Marah? Mungkin Kolesterol Anda Tinggi

Mudah Marah? Mungkin Kolesterol Anda TinggiFiqhislam.com - Manusia bisa marah karena suatu alasan. Anda tak boleh memendamnya karena akan berpotensi dampak negatif. Anda berhak untuk mengekspresikannya namun sewajarnya.

Tapi bila Anda mudah marah tanpa alasan jelas, itu harus diwaspadai. Sebab, itu bisa saja karena kondisi kesehatan atau obat-obatan yang dikonsumsi. Demikian dikatakan Helen Stokes-Lampard dari Royal College of General Practitioners.

Lalu apa sajakah kondisi kesehatan yang meningkatkan amarah?

1. Tiroid
Hipertiroidisme merupakan kondisi  yang lebih sering dialami wanita. Biasanya terjadi karena kelenjar tiroid terlalu banyak memproduksi hormon tiroid. Akibatnya secara konsisten dalam frekuensi yang signifikan, Anda lebih sering berteriak pada anak-anak dan orang lain.

Menurut Ahli Endokrinologi di University Hospitals Birmingham dan BMI the Priory Hospital, Birmingham Dr Neil Gittoes, hormon tiroid mempengaruhi segala sesuatu yang ada hubungannya dengan metabolisme. Ini akan meningkatkan kegelisahan seseorang, gugup, dan dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi.

2. Kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi merupakan kondisi kesehatan yang banyak diderita masyarakat akhir-akhir ini. Bahkan, kondisi itu menjadi penyebab utama kematian di Amerika Serikat. Obat yang menurunkan kolesterol tinggi, Statin, justru membuat penderitanya kehilangan kesabaran.

Peneliti dari University of California menemukan statin dikaitkan dengan tingkat yang lebih rendah dari serotonin, yang dapat menyebabkan peningkatan depresi dan kemarahan.

3. Diabetes
Ketidakseimbangan kadar gula menyebabkan ketidakseimbangan kimia di otak seperti serotonin. Itu dapat menyebabkan agresi, kemarahan, kebingungan, bahkan serangan panik.

4. Depresi
Menurut Psikiater di Bootham Park Hospital, York Paulus Blenkiron, suasana hati saat depresi dapat menyebabkan perasaan marah dan rasa gelisah.

5. Alzheimer
Bentuk penyakit demensia itu memengaruhi berbagai fungsi otak, perilaku emosional, dan kepribadian.

6. Autisme
Gangguan itu mempengaruhi pertumbuhan normal otak terkait keterampilan sosial dan komunikasi. Seseorang yang mengalami autisme akan marah bila mendapat banyak tugas atau stimulasi sensorik berlebihan.

7. Ketergantungan obat tidur
Obat tidur seperti benzodiazepin, beroperasi memperlambat berbagai fungsi otak. Pengurangan beberapa fungsi otak tersebut membuat obat tidur bisa membuat orang yang sudah marah akan tambah marah.

8. Sindrom pra-menstruasi (PMS).
PMS sering terjadi khususnya pada wanita muda karena pengendalian emosinya belum seimbang. PMS disebabkan hormon, seperti estrogen dan progesteron. Wanita akan menjadi lebih mudah marah menjelang haid. Menurut American College of Obstetric and Gynecology, suasana hati bisa berubah selama dua minggu terakhir siklus menstruasi, serta dua minggu sebelum menstruas.

yy/metrotvnews.com