pustaka.png
basmalah2.png


10 Rabiul-Awwal 1445  |  Senin 25 September 2023

10 Kebiasaan Ini Bisa Ancam Kesehatan Jantung

Fiqhislam.com - Beberapa kasus kematian bisa disebabkan oleh jantung koroner. Penyebab terjadinya penyakit tersebut juga bermacam-macam seperti gaya hidup, pola makan, dan faktor keturunan, termasuk kebiasaan sehari-hari yang sering tak disadari bisa mengancam kesehatan jantung.

"Sayangnya, peningkatan jumlah orang yang terjerumus penyakit arteri koroner di India rata-rata masih berusia muda. Di India ada sekitar 45 juta pasien jantung koroner dengan jutaan orang yang memiliki gaya hidup modern yang penuh stres dan depresi," kata Dr Sharad Kasarle, Kepala penelitian sekaligus Managing Director di DSK Nutrition and research centre.

Dikutip dari Times of India, Kamis (5/9/2013), menurut Dr Sharad, ada beberapa kebiasaan sehari-hari di era sekarang ini yang bisa membahayakan jantung Anda karena meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner, yaitu:

1. Tak makan buah dan sayur

"Diet untuk jantung sehat yang paling baik adalah pola makan nabati. Berarti banyak mengasup buah, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian, susu rendah lemak, dan protein serta hindari junk food," papar Dr Sharad.

Penelitian telah menemukan bahwa orang yang makan lebih dari lima porsi buah dan sayur sehari berisiko 20 persen lebih rendah terkena penyakit jantung atau stroke dibanding mereka yang makan kurang dari tiga porsi buah dan sayur dalam sehari.

2. Bermusuhan dan depresi

Sering merasa stres, bermusuhan dengan teman, atau depresi bisa mengancak kesehatan jantung Anda. Emosi yang tak menentu tiap harinya bisa mempengaruhi jantung Anda karena emosi itu kerap menginternalisasi stres yang bisa membahayakan jantung. Banyak penelitian yang menunjukkan sering tertawa serta dukungan sosial bisa membantu mengurangi stres Anda. Maka, saat ada masalah, cobalah untuk berbagi dengan orang lain.

3. Mengabaikan dengkuran

Mendengkur bisa jadi tanda adanya masalah yang serius misanya Obstructive Sleep Apnea (OSA). Gangguan ini ditandai dengan terganggunya pernapasan saat tidur dan mengakibatkan tekanan darah naik. Orang yang menderita OSA empat kali lebih rentan menderita penyakit kardiovaskular. OSA rentan terjadi pada orang gemuk, tapi juga bisa dialami orang bertubuh langsing. Jika Anda mendengkur dan bangun dalam keadaan lelah, sebaiknya segera konsultasi dengan dokter.

4. Mengabaikan kesehatan gigi

Ada hubungan kuat antara penyakit gusi dengan penyakit jantung. Jika Anda tidak membersihkan gigi hingga menjadi lengket dan bakteri sarat plak kerap tumbuh, itu bisa mengakibatkan penyakit gusi dan ini dapat memicu peradangan dalam tubuh.

"Peradangan mempromosikan semua aspek aterosklerosis. Mengobati penyakit gusi bisa meningkatkan fungsi pembuluh darah," kata Dr Sharad.

5. Nonton TV

"Orang-orang yang duduk di depan TV lebih dari empat jam sehari 80 persen lebih mungkin meninggal karena terkait masalah jantung dan penyakit arteri," kata Dr Sharad. Bahkan orang yang mempunyai berat badan sehat tapi terlalu banyak duduk, akan berisiko buruk pada gula darah dan lemak darah.

Menurut Dr Sharad, ini semua berhubungan dengan masalah kebiasaan ketika kembali ke rumah setelah duduk enam sampai delapan jam di kantor, kita justru merasa nyaman saat duduk di depan tv padahal itu meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.

6. Mengisolasi diri

Beberapa ornag memang terkadang menyebalkan, tapi tak ada salahnya Anda memperkuat hubungan dengan orang yang memang Anda senangi. Orang yang memiliki koneksi kuat dengan orang lain umumnya cenderung hidup lebih lama. Setiap manusia memang butuh waktu sendiri tapi itu bukan berarti menarik diri Anda dari pergaulan.

7. Merokok atau tinggal dengan perokok

"Merokok adalah bencana total pada jantung Anda," kata Dr Sharad. Merokok bisa menyebabkan pembekuan darah yang dapat menghalangi aliran darah ke jantung dan memberi kontribusi penimbunan plak di arteri.

8. Hobi makan cemilan asin

Makin banyak garam yang dikonsumsi, semakin tinggi tekanan darah Anda. Satu dari tiga orang dewasa di Amerika memiliki tekanan darah tinggi yang menjadi faktor risiko utama untuk stroke, gagal ginjal, dan serangan jantung.

"Jauhi junk food dan baca konten natrium pada label makanan. Lebih banyak konsumsi buah, sayur, dan yang tidak asin. Kita harus menjaga asupan natrium di bawah 2,3 gram per hari. Jika punya tekanan darah tinggi atau berusia 50 tahun lebih, asupan garam tak lebih dari 1,5 gram per hari," jelas Dr Sharad.

9. Obesitas

Kelebihan berat badan adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung. Cobalah makan lebih sedikit, hindari porsi berlebih, dan ganti minuman manis dengan air putih. Dr Sharad juga menyarankan kurangi asupan karbohidrat berkalori tinggi seperti roti dan pasta dan perhatikan label makanan yang rendah lemak tapi nyatanya justru mengandung banyak kalori.

10. Minum banyak alkohol

Sedikit alkohol mungkin baik bagi jantung Anda. Tapi terlalu banyak jumlah alkohol yang diminum bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, kadar lemak darah, dan gagal jantung. Selain itu, tambahan kalori pada alkohol bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan itu bisa mengancam jantung.

yy/health.detik.com