basmalah2.png


8 Dzulqa'dah 1444  |  Minggu 28 Mei 2023

Penyakit Meningitis Sangat Mudah Menular

Penyakit Meningitis Sangat Mudah MenularFiqhislam.com - Menurut Dokter Spesialis Saraf Primaya Hospital Bekasi Utara dr. Istiana Sari, Sp.S, meningitis tergolong dalam penyakit yang sangat mudah menular.

Penyakit meningitis adalah peradangan meningen yaitu peradangan yang terjadi pada selaput pelindung yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.

"Peradangan terjadi karena adanya infeksi akibat virus, bakteri, atau jamur. Penularan ini bisa melalui percikan cairan hidung dan tenggorokan yang terciprat saat batuk atau bersin dari penderita meningitis. Makanya kemudian disebut sebagai penyakit yang sangat menular," tutur dr Istiana dalam keterangannya, Jumat (10/4/2020).

Dia mengatakan, pada saat daya tahan tubuh menurun, sistem antibodi tidak dapat secara maksimal melawan infeksi sehingga kuman bisa menyebar hingga ke sumsum tulang belakang dan selaput otak.



Selain ditularkan langsung dari penderita, meningitis juga bisa terjadi bila seseorang mengalami kecelakaan atau benturan di bagian kepala yang menyebabkan tulang kepala retak atau terbuka. Kondisi seperti ini memungkinkan bakteri masuk ke selaput otak.

"Untuk kasus tertentu, proses operasi bagian otak yang tidak tepat juga dapat mengakibatkan bakteri masuk ke otak akibat terbukanya kepala saat operasi," ujar dr Istiana.

Menjadi catatan adalah penyakit meningitis ini bisa menyerang segala usia. Namun, ada beberapa kelompok usia yang terbilang cukup rentan mengalami penyakit ini.

"Usia paling rentan terhadap meningitis adalah bayi berusia di bawah satu tahun dan dewasa usia lanjut akibat rentannya daya tahan tubuh mereka," katanya.

Dokter Istiana menegaskan, usia produktif remaja 15 tahun sampai 24 tahun pun rentan jika mereka menerapkan gaya hidup tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau berpergian ke klub malam di tengah orang banyak, sehingga tanpa disadari memiliki potensi tertular meningitis. Demikian dikutip dari Okezone, Jumat (10/4/2020). [yy/inews]

Penyakit Meningitis Sangat Mudah MenularFiqhislam.com - Menurut Dokter Spesialis Saraf Primaya Hospital Bekasi Utara dr. Istiana Sari, Sp.S, meningitis tergolong dalam penyakit yang sangat mudah menular.

Penyakit meningitis adalah peradangan meningen yaitu peradangan yang terjadi pada selaput pelindung yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.

"Peradangan terjadi karena adanya infeksi akibat virus, bakteri, atau jamur. Penularan ini bisa melalui percikan cairan hidung dan tenggorokan yang terciprat saat batuk atau bersin dari penderita meningitis. Makanya kemudian disebut sebagai penyakit yang sangat menular," tutur dr Istiana dalam keterangannya, Jumat (10/4/2020).

Dia mengatakan, pada saat daya tahan tubuh menurun, sistem antibodi tidak dapat secara maksimal melawan infeksi sehingga kuman bisa menyebar hingga ke sumsum tulang belakang dan selaput otak.



Selain ditularkan langsung dari penderita, meningitis juga bisa terjadi bila seseorang mengalami kecelakaan atau benturan di bagian kepala yang menyebabkan tulang kepala retak atau terbuka. Kondisi seperti ini memungkinkan bakteri masuk ke selaput otak.

"Untuk kasus tertentu, proses operasi bagian otak yang tidak tepat juga dapat mengakibatkan bakteri masuk ke otak akibat terbukanya kepala saat operasi," ujar dr Istiana.

Menjadi catatan adalah penyakit meningitis ini bisa menyerang segala usia. Namun, ada beberapa kelompok usia yang terbilang cukup rentan mengalami penyakit ini.

"Usia paling rentan terhadap meningitis adalah bayi berusia di bawah satu tahun dan dewasa usia lanjut akibat rentannya daya tahan tubuh mereka," katanya.

Dokter Istiana menegaskan, usia produktif remaja 15 tahun sampai 24 tahun pun rentan jika mereka menerapkan gaya hidup tidak sehat seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau berpergian ke klub malam di tengah orang banyak, sehingga tanpa disadari memiliki potensi tertular meningitis. Demikian dikutip dari Okezone, Jumat (10/4/2020). [yy/inews]

Orang yang Kena TBC Paru Rawan Terinfeksi Meningitis

Orang yang Kena TBC Paru Rawan Terinfeksi Meningitis


Fiqhislam.com - Penyakit meningitis yang menyerang Glenn Fredly ternyata penyakit sangat mudah menular. Penyakit peradangan selaput otak ini bisa disebarkan melalui percikan air liur saat bersin atau batuk.

Meningitis sendiri merupakan peradangan meningen, yaitu peradangan yang terjadi pada selaput pelindung, yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang. Penyakit ini bisa disebabkan virus, bakteri, atau pun jamur.

Tidak hanya ditularkan langsung dari penderita ke orang lain, penyakit meningitis juga bisa terjadi pada mereka yang sudah mengalami masalah kesehatan sebelumnya. Misalnya pada pasien dengan riwayat TBC paru.

"Pada pasien dengan riwayat TBC paru, antibodi mereka melemah sehingga kuman dapat menyebar ke otak dan menyebabkan peradangan di selaput otak," papar Dokter Spesialis Saraf Primaya Hospital Karawang dr Henny Herawati, SpS, melalui keterangan tertulis yang diterima Okezone Jumat, (10/4/2020).

Ia melanjutkan, di beberapa kasus meningitis juga bisa muncul pada pasien dengan keluhan gigi berlubang dan bengkak, telinga membengkak, atau terdapat infeksi daerah sinus yang tak diobati hingga tuntas.

"Kondisi-kondisi demikian bisa memicu meningitis karena kuman yang ada di area infeksi itu menyebar ke otak," tegas dr Henny.

Perlu diketahui, bahwa gejala awal meningitis itu antara lain muncul nyeri di kepala, nyeri leher, nyeri otot, mual, muntah, nafsu makan berkurang, lesu, dan cepat mengantuk. "Gejala ini terjadi sekitar 1 hingga 2 minggu. Jika dibiarkan, gejala berat akan terjadi," sambungnya.

Gejala berat tersebut antara lain kejang, kaku kuduk (leher), penurunan kesadaran, nyeri kepala berat, demam tinggi di atas 38 derajat celsius, gangguan penglihatan, gangguan konsentrasi, gangguan pendengaran, bahkan lumpuh. [yy/okezone]

Meningitis, Ketahui 3 Efeknya pada Tubuh

Meningitis, Ketahui 3 Efeknya pada Tubuh


Fiqhislam.com - Meningitis adalah peradangan pada meninges, yang merupakan selaput di sekitar otak dan sumsum tulang belakang. Peradangan ini biasanya terjadi sebagai akibat dari infeksi yang disebabkan virus dan bakteri.

Penyakit radang selaput otak ini bisa menyerang segala usia dan mengancam jiwa. Biasanya, meningitis menimbulkan gejala seperti demam dan leher kaku.

Selain itu dilansir oleh Healthline, meningitis juga bisa menimbulkan beberapa efek pada tubuh antara lain:

1. Sistem saraf pusat

Sistem saraf pusat terdiri dari otak, sumsum tulang belakang dan saraf. Meningitis adalah infeksi yang menyebabkan selaput pelindung sistem saraf membengkak.

Peradangan otak dan sumsum tulang belakang inilah yang dapat memengaruhi setiap bagian tubuh. Peradangan otak bisa menyebabkan berbagai masalah, termasuk masalah kognitif dan kejang.

Selain itu, peradangan ini juga bisa menyebabkan daya ingat menurun dan kesulitan konsentrasi. Pada anak-anak, meningitis mungkin membuatnya kesulitan belajar.

Pembengkakan di otak juga bisa mengganggu indera yang menyebabkan telinga berdenging (tinutis), kehilangan pendengaran sebagian atau tulidan menyebabkan masalah bicara.

Pada beberapa orang juga bisa mengalami sensitivitas cahaya, nyeri mata dan kehilangan penglihatan. Lalu, peradangan dan demam juga bisa menyebabkan hilangnya nafsu makan, sakit perut, mual dan muntah.

2. Kulit

Jika Anda memiliki septikemia dan pembuluh darah rusak, maka Anda akan melihat ruam pada kulit. Tetapi, seseorang mungkin tidak menyadari ruam itu sebagai gejala septikemia.

Saat infeksi memburuk, ruam akan menyebar dan menjadi lebih gelap seperti memar. Dalam beberapa kasus, akhirnya menyebabkan jaringan parut permanen.

Anda bisa mengetes kondisi ini dengan "tes kaca". Jika Anda menekan gelas minum pada ruam lalu memudar mungkin itu bukan sesuatu yang serius. Tetapi, ruam yang tidak memudar meski ditekan menggunakan gelas kaca, mungkin saja tanda meningitis.

3. Sistem kerangka dan otot

Leher dan punggung yang kaku adalah kondisi yang umum terjadi pada penderita meningitis. Dalam kasus yang parah, kepala, leher dan tulang belakang menjadi kaku dan melengkung.

Pada bayi dan anak kecil lebih mungkin mengalami opistotonos daripada orang tua. Khusus pada bayi, ubun-ubun yang menonjol juga bisa menjadi tanda peradangan otak.

Selain itu, kelemahan otot juga gejala umum meningitis, baik selama sakit maupun setelahnya. Kejang otot, nyeri tubuh atau kelemahan adalah hal yang umum terjadi. [yy/suara.com|

 

Tags: Meningitis | TBC | Menular