pustaka.png
basmalah2.png


28 Jumadil-Awwal 1445  |  Selasa 12 Desember 2023

Benarkah Beras Merah dan Hitam Lebih Sehat untuk Gantikan Nasi Putih?

Fiqhislam.com - Bagi orang Indonesia, nasi merupakan makanan pokok. Bahkan kebanyakan orang merasa belum makan apabila belum memakan nasi, meskipun ia telah memakan makanan yang lainnya. Namun, konon nasi putih yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat cenderung tidak begitu sehat untuk tubuh.

“Tubuh kita membutuhkan karbohidrat untuk energi sehingga kita harus mengonsumsinya, meskipun orang cenderung untuk berpikir sebaliknya. Ini tentang kuantitas yang sesuai dengan kebutuhan energi Anda sendiri,” ujar Simone Austin selaku ahli diet terakreditasi dan juru bicara Asosiasi Dietitan Australia, dilansir dari Huffingtonpost.

Beras juga rendah lemak dan sumber protein yang baik. Selain itu, beras juga mudah untuk dimasak dan sangat berguna, sehingga dapat membantu membuat nutrisi yang baik. Anda dapat menggunakan nasi dalam setiap hidangan-hidangan Anda. Nutrisi yang terkandung dalam beras antara lain seperti zat besi, magnesium dan juga vitamin B. Namun, itu pun tergantung pada jenis nasinya.

Jika Anda berpikir bahwa semua beras memiliki kandungan yang sama, hal tersebut tidak benar. Setiap beras memiliki kandungan yang berbeda-beda. Namun, setiap beras memang memiliki gizi utama yaitu karbohidrat. Berikut adalah perbedaan-perbedaan dari jenis-jenis beras yang mungkin belum Anda ketahui.

1. Beras putih

Beras putih memiliki lapisan sekam, bran dan kuman yang harus dibuang. Sebagai hasil dari ekstrasi ini, beras putih mengandung nutrisi yang kurang dibandingkan dengan beras hitam, merah dan coklat. Jika kita melihat 100 gram beras putih, itu semua mengandung 6,3 gram protein. Nasi putih juga cepat di cerna oleh tubuh, sehingga apabila Anda makan nasi putih secara berlebihan, Anda bisa kelebihan karbohidrat.

Salah satu alasan mengapa nasi putih dianggap lebih rendah daripada jenis yang lainnya adalah karena kandungan seratnya yang lebih rendah dibandingkan beras yang lain. “Beras putih memiliki sedikit serat karena kulit luarnya hilang,” kata Austin. Beras putih juga mengandung zat besi, namun kandungannya kurang dari beras merah.

2. Beras coklat

Bila beras putih digiling terlebih dahulu untuk menghilangkan lapisan dedak dan kuman, beras coklat adalah beras gandum utuh dengan hanya kulit luarnya saja yang dibuang. Beras jenis ini lebih kenyal dibandingkan dengan beras putih, memiliki rasa yang lebih pedas dan lebih bergizi. Dalam hal protein, beras ini memiliki kandungan 7,2 gram per 100 gramnya.

Beras coklat sangat baik untuk magnesium, yang sering dicari orang. Beras ini juga sumber tiamin dan zat besi yang bagus. Karena indeks glikemik dalam beras ini berada dalam tingkat sedang, maka jika Anda memakan beras ini, Anda akan merasa kenyang lebih lama dibandingkan bila Anda memakan nasi putih.

3. Beras hitam

Beras hitam adalah jenis beras yang berbeda dibandingkan dengan beras coklat dan putih. Memasak beras hitam pun lebih lama dibandingkan memasak beras putih. Beras hitam memiliki 9,1 gram protein per 100 gramnya. Selain itu, beras hitam juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, jadi apabila Anda menderita diabetes, Anda lebih baik mengkonsumsi beras hitam karena beras ini lambat terurai.

4. Beras merah

Beras merah memiliki warna yang unik karena kandungan antosianinnya yang juga memberikan banyak antioksidan. Beras merah juga memiliki 7 gram protein dan 2 gram serat per 100 gramnya. Beras hitam dan beras merah mengandung nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan beras putih, namun memang harga kedua jenis beras ini lebih mahal.

Lalu dari ke-4 jenis beras ini, yang mana yang paling sehat? Menurut Austin, beras yang lebih baik adalah beras hitam dan beras coklat. “Anda akan mendapatkan lebih banyak serat apabila mengonsumsi beras coklat dan hitam. Serat ini akan membantu Anda kenyang lebih lama dan hal ini juga baik untuk usus,” paparnya. [yy/okezone]