Alasan Penting Menghabiskan Antibiotik
Fiqhislam.com - Walaupun sudah merasa sangat sehat, Anda harus tetap menghabiskan antibiotik yang telah diresepkan.
Tak sedikit kok orang yang enggan menghabiskan antibiotik karena merasa tidak memerlukannya lagi. Untuk infeksi seperti telinga dan radang tenggorok, segera setelah mulai merasa baik, kita kadang lupa menghabiskan obat antibiotik. Mau tahu alasan mengapa antibiotik harus dihabiskan?
a. Bila Anda berhenti minum antibiotik bahkan sebelum waktu yang ditentukan, bakteri memiliki potensi untuk tumbuh lagi dengan kecepatan yang meningkat. Sebab bakteri lebih mungkin untuk kembali memperparah gejala sebelumnya.
b. Bila Anda mengonsumsi antibiotik, akan ada pertarungan antara pengaruh obat dan sistem kekebalan tubuh Anda. Karena itu, semakin lama bakteri bertahan, mereka akan lebih cenderung menjadi resisten terhadap obat.
c. Dalam upaya mengenyahkan infeksi, kita harus memastikan semua bakteri penyebab infeksi telah mati. Jika Anda tidak meminum antibiotik sesuai dengan dosis, bakteri bisa berpindah di tempat lain yang justru bisa lebih mematikan.
d. Cara yang paling efisien menyebabkan bakteri menjadi resisten yakni dengan menhambat pertumbuhannya. Hal ini dapat dilakukan dengan membunuh bakteri dengan cepat. Ketika bakteri berkembang biak, mereka secara acak mengubah DNA mereka sehingga membuat mereka resisten terhadap antibiotik. Jadi, ketika mereka berkembang biak, seseorang yang memiliki sejumlah bakteri mungkin tidak lagi merespons terhadap antibiotik.
e. Beberapa bakteri juga bisa melakukan hal-hal yang tidak seharusnya dilakukan. Misalnya, radang tenggorokan sederhana tiba-tiba dapat menyebabkan demam dan rematik. Hal ini karena bakteri A Streptococcus, yang menyebabkan radang tenggorokan, tidak diobati dengan sempurna sehingga meningkatkan kemungkinan kembalinya demam.