7 Hal yang Perlu Diketahui tentang Depresi
Fiqhislam.com - Setiap orang melewati depresi dengan cara yang berbeda. Berikut ini beberapa hal yang harus diketahui tentang kondisi kesehatan mental, dilansir laman Huffingtonpost, Jumat (12/8/2016):
1. Depresi bisa genetik
Muncul penelitian dengan menemukan bahwa depresi bisa diakibatkan dari biologis. Sebuah studi baru menemukan lokasi tertentu dalam DNA manusia yang dapat berhubungan dengan gangguan tersebut.
Menggunakan data dari 23andMe, sebuah perusahaan yang mempelajari gen, para ilmuwan menemukan ada sekitar 15 gen dalam susunan kimiawi yang terlibat dengan depresi. Mereka gen yang sama sesuai dengan perkembangan neuron di otak.
2. Penyakit fisik
Depresi memiliki gejala fisik yang sangat nyata di samping komponen emosional. Orang dengan gangguan kesehatan mental sering mengalami perubahan nafsu makan, sakit kepala, dan tidur yang terganggu.
3. Depresi bisa dialami semua orang
Depresi memengaruhi sekitar 350 juta orang di seluruh dunia.
4. Bisa pengaruhi pekerjaan
Salah satu gejala ciri depresi adalah kurangnya motivasi, yang dapat membuat tanda pada kehidupan profesional seseorang. Kondisi kesehatan mental dapat mengurangi biaya produktivitas perusahaan sebesar USD 44 miliar per tahun, menurut University of Michigan Depresi Center.
5. Bisa menyerang siapa saja
Depresi, seperti gangguan kondisi kesehatan mental lainnya, dapat menyerang siapa saja, tidak peduli usia, status umum, atau etnisitas Anda. Selebritas seperti Kerry Washinghton, Demi Lovato, dan tokoh olahraga seperti Brandon Marshall, dan Andre Agassi telah mengalami masalah kesehatan mental.
6. Banyak orang enggan membicarakannya
Takut penilaian atau rasa malu sering membuat mereka bungkam saat mengalami masalah kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa stigma ini mencegah orang mencari pengobatan. Hal ini lebih lazim dialami laki-laki.
Sebuah studio pada 2015 lalu, ditemukan pria lebih mungkin tidak berbicara jika sedang mengalami pikiran untuk bunuh diri.
7. Terpuruk bikin bunuh diri
Gangguan psikologis bisa serius-itu sebabnya perawatan kesehatan mental dan sikap welas asih sangat penting. Penyakit mental berperan sekitar 90 persen kasus bunuh diri, menurut Aliansi Nasional Penyakit Mental.
yy/liputan6