pustaka.png
basmalah2.png


28 Jumadil-Awwal 1445  |  Selasa 12 Desember 2023

Bayi Belajar Menghisap Jari Sejak di Kandungan

Fiqhislam.com - Tak hanya pertumbuhan fisik, di dalam kandungan, bayi pun belajar menggerakkan anggota tubuh. Sebuah tayangan USG 3D terhadap seorang bayi menunjukkan bagaimana ia menyentuh mulut mereka dan kepala. Ini dapat menjadi indikator seberapa baik perkembangan secara fisik maupun psikologis sebelum mereka dilahirkan.

Ini memberi pemahaman tentang pertanyaan selama ini mengapa bayi suka menghisap ibu jari atau jari-jari mereka untuk menenangkan diri, karena hal ini ternyata telah mereka lakukan selama dalam rahim ibu.

Ini juga bisa menjadi indikator seberapa siap bayi untuk menyusui.

Penelitian Universitas Durham yang dipimpin Dr Reissland menggunakan ultrasound scan 4D dan scan 3D yang dapat dilihat secara langsung.

Mereka melihat bayi masih dalam kandungan yaitu delapan bayi perempuan dan tujuh bayi laki-laki yang berusia antara minggu ke-24 dan ke-36 usia kehamilan dan dilakukan setiap sebulan sekali.

Kedua bayi laki dan perempuan menunjukkan tingkat yang sama perkembangannya selama penelitian.

Pada tahap awal kehamilan, terlihat bayi mulai menyentuh bagian atas dan sisi kepala, lalu lebih rendah dan lebih sensitif yaitu area mulut mereka.

Pada usia ke-36, terlihat bayi mulai membuka mulut mereka lalu menyentuhnya dengan tangannya.

Peneliti menyebut bagian ini sebagai tanda mereka sedang belajar mengantisipasi sentuhan.

Pada bayi yang sehat, sensitivitas daerah sekitar mulut meningkat seiring perkembangan mereka. Ini menandakan kesadaran gerakan mulut mereka meningkat.

Ilmuwan percaya gerakan berurutan dari mulai membuka mulut, lalu menempelkan kepalan tangan hingga akhirnya menghisap jari atau jempol menunjukkan perkembangan baik si bayi.

"Apa yang kita amati adalah peristiwa berurutan , yang menunjukkan kematangan dalam perkembangan janin , yang merupakan dasar untuk kehidupan setelah kelahiran. Temuan ini dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang kapan bayi siap untuk terlibat dengan lingkungan mereka,terutama jika lahir prematur," kata Dr Reissland.

Dr Reissland telah melakukan studi sebelumnya tentang bayi menguap yang menunjukkan proses pertumbuhan yang sehat.

Seperti dilansir daridailymail, hasil penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Developmental Psychobiology. [yy/inilah.com]