Peneliti Inggris Klaim Bayi Prematur Baiknya Disekolahkan Setahun Lebih Lambat
Fiqhislam.com - Baru-baru ini sebuah studi dari Inggris mengklaim jika anak yang terlahir secara prematur sebaiknya disekolahkan setahun lebih lambat daripada anak yang lahir normal agar otaknya punya waktu lebih lama untuk berkembang. Mengapa begitu?
Peneliti menganalisis data pendidikan dan rekam medis dari 12.000 anak yang lahir di Bristol. 700-an lebih di antaranya lahir prematur. Secara keseluruhan, anak-anak yang prematur cenderung mengalami kesulitan saat dites membaca, menulis dan mengerjakan soal matematika di akhir tahun kedua di sekolah dasar.
Anak-anak yang terlahir sebelum usia kehamilan memasuki 37 minggu tersebut juga lebih berisiko didiagnosis mengidap disleksia, tuli dan gangguan kesehatan lainnya sehingga mereka membutuhkan pendidikan khusus (35 persen). Hal ini dibandingkan dengan anak-anak yang lahir tepat di usia kehamilan 37 minggu dan membutuhkan pendidikan khusus yang jumlahnya hanya sebanyak 23 persen.
Tim peneliti dari Bristol University pun menduga kesulitan belajar yang dihadapi anak-anak prematur ini semata disebabkan karena mereka masuk sekolah terlalu dini. Padahal jika anak-anak ini baru disekolahkan bertepatan dengan waktu dimana mereka seharusnya dilahirkan, maka peneliti mengklaim hasilnya mungkin lebih baik.
Seperti halnya anak-anak di Inggris. Biasanya mereka mulai sekolah pada bulan September setelah ulang tahun keempat mereka. Ini artinya anak yang lahir prematur beberapa minggu pada tanggal 31 Agustus seringkali mulai masuk sekolah setahun lebih awal daripada seharusnya. Akibatnya mereka mengalami kesulitan belajar.
Hal ini juga menunjukkan bahwa masalah yang dihadapi anak-anak yang lahir prematur bukanlah semata karena efek dari persalinan prematur. Menurut peneliti, otak mereka juga belum sepenuhnya berkembang, sehingga peneliti mengklaim sebaiknya mereka disekolahkan setahun lebih lambat dari anak-anak lainnya.
"Mudah sekali melihat tanggal lahir seorang anak prematur dan mengira mereka begitu tua, padahal sebenarnya mereka tak setua itu. Anak-anak ini justru masuk sekolah setahun lebih cepat daripada yang seharusnya. Otak takkan berkembang lebih cepat hanya karena Anda lahir lebih awal. Bagaimanapun mereka masih harus melalui berbagai tahapan," terang peneliti Dr. David Odd seperti dilansir Daily Mail, Sabtu (19/10/2013).
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal PLoS ONE Ini juga memperlihatkan bahwa tak hanya anak-anak yang lahir sangat prematur saja yang menderita di sekolah. Mereka yang lahir 5-6 minggu lebih awal juga memiliki prestasi akademis yang tidak memadai. [yy/news.detik.com]