Waspada Cerebral Palsy, Kerusakan Pada Otak Anak
![]() |
Cerebral Palsy (CP) merupakan suatu gangguan motorik yang disebabkan oleh kerusakan bagian otak yang mengatur kemampuan gerak otot-otot tubuh.
Penderita Cerebral Palsy juga seringkali mengalami gangguan penglihatan karena ada gangguan pada gerak otot mata. Hal ini akan menimbulkan gangguan belajar pada Si Kecil.
Cerebral Palsy dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor:
- Pada masa kehamilan (Pre natal)
Ibu menderita penyakit infeksi, seperti rubella saat mengandung. Bisa juga terjadi karena adanya kelainan genetik. - Saat Si Kecil lahir
Si Kecil lahir prematur (lahir sebelum waktunya). - Setelah lahir
Disebabkan oleh trauma pada kepala (bisa karena jatuh), tumor, infeksi (seperti radang selaput otak).
Faktor penyebab yang paling sering terjadi ada di Pre natal dan setelah kelahiran.
Umumnya, Si Kecil yang menderita Cerebral Palsy memiliki inteligensi rendah (sulit diukur). Hal ini disebabkan kerusakan neurologis (syaraf) yang menghambat fungsi intelektualnya. Contoh: Si Kecil sulit berbicara atau melihat (yang keduanya menjadi penghalang pada keberhasilan tes inteligensi).
Penanganan Cerebral Palsy memerlukan kerjasama dengan beberapa ahli, seperti neurolog, psikolog, dan psikotrapis. Peran lingkungan di sekitar dan keluarga juga penting bagi perkembangan Si Kecil dengan Cerebral Palsy.
Cerebral palsy (CP) merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif. Penyebabnya karena suatu kerusakan atau gangguan pada sel-sel motorik pada susunan saraf pusat yang sedang tumbuh atau belum selesai pertumbuhannya. CP biasanya muncul sebelum anak lahir atau ketika anak berumur 3-5 tahun.
CP terbagi tiga tipe :
- CP spastic – menyebabkan kesulitan dan kekakuan gerak
- CP athetoid – mengacu pada gerakan yang dilakukan di luar kesadaran dan kontrol
- CP ataxic – menyebabkan terganggunya saraf keseimbangan dan persepsi
Penyebab CP belum diketahui secara jelas, tapi kemungkinan dikarenakan infeksi, masalah saat sang ibu hamil, atau kurangnya suplai oksigen ke otak janin.
Meskipun CP belum bisa disembuhkan tapi bisa dicegah dan dilakukan seragkaian terapi yang dapat mengurangi gangguan yang muncul. Selain itu CP juga bisa dideteksi dengan dilakukan pemantauan secara dini. Pada bayi yang dicurigai CP, dokter akan melihat adakah keterlambatan perkembangan sesuai tahapan perkembangan normal, seperti bila pada umur 4 bulan bayi belum bisa meraih mainan atau bayi berusia 7 bulan belum juga bisa duduk maka segera tanyakan ke dokter.
Pencegahan CP
- Sebelum hamil, persiapkan kesehatan ibu dengan baik- pola makan maupun masalah kesehatan.
- Pastikan keamanan di rumah sehingga bayi terjaga.
- Jangan menggendong dan menimang bayi dengan ayunan berlebihan.
- Pastikan keamanan bayi saat berkendara.
Pengobatan CP
Pengobatan CP yang dilakukan dokter dan terapis bertujuan mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal dan potensial. Serangkaian terapi fisik akan diberikan. Tambahan, pengobatan dan tindakan pembedahan mungkin akan diperlukan dalam memperbaiki dislokasi tulang panggul dan tulang belakang. (fn/is/da)/suaramedia.com)