4 Ramadhan 1444  |  Minggu 26 Maret 2023

basmalah.png

Tujuh Cara Merawat Kulit Bayi

Tujuh Cara Merawat Kulit Bayi Kulit bayi sangat halus, tapi rentan terhadap perubahan suhu, kekeringan, dan infeksi. Kelenjar keringatnya belum sepenuhnya berkembang, sehingga kulit bayi sangat sensitif terhadap suhu dingin dan panas. Meski kelenjar sebasea sudah terbentuk di kulit, kelenjar ini belum menghasilkan cukup minyak. Akibatnya, kulit bayi mudah kering. Selain itu, rentan terhadap infeksi karena sistem perlindungan terhadap mikroorganisme belum sepenuhnya terbentuk. Berikut ini tujuh tip cara perawatan kulit bayi pada bulan-bulan pertama kehidupannya.

1. Mandikan bayi beberapa hari sekali, tapi bersihkan kulitnya setiap hari.
Dalam empat bulan pertama, sebaiknya tak memandikan bayi setiap hari. Para pakar menganjurkan seminggu sekali. Sabun khusus bayi memang lebih ramah terhadap kulit bayi, tapi tak boleh terlalu sering.

Untuk menjaga agar kulit bayi tidak mengering karena sabun, dapat dituangkan beberapa tetes minyak zaitun atau baby oil ke dalam air mandinya. Air yang digunakan untuk mandi atau menyeka sebaiknya memiliki kehangatan sedang, sekitar 37 deajat Celsius. Siapkan handuk hangat untuk membungkus dan menjadi alas sebelum dan sesudah bayi dibersihkan.

2. Cermati dari masalah kulit.
Bayi dapat memiliki beberapa masalah atau kondisi kulit, seperti tanda lahir, dermatitis (infeksi jamur), biang keringat, eksim, jerawat, dan alergi. Untuk ini, Anda harus selalu berkonsultasi dengan dokter.

3. Lindungi bayi dari sinar matahari.
Bayi pada tahun pertama kehidupannya tidak boleh terkena radiasi UV langsung. Pakaian rapat, topi, dan kacamata hitam adalah sarana perlindungan terbaik terhadap UVA dan UVB matahari. Selain itu, Anda dapat memberikan krim perlindungan matahari (tabir surya) secukupnya pada kulit yang terbuka.

4. Gunakan kain berbahan katun.
Usahakan untuk selalu mengenakan pakaian dan popok berbahan katun pada bayi. Katun bersifat ramah kulit, memiliki pori-pori, dan menyerap kelembapan. Hindarilah bahan sintetis.

5. Lindungi dari cuaca dingin.
Kulit bayi tidak cukup melindungi diri mereka dari cuaca dingin. Selimutilah bayi dengan pakaian dan selimut hangat bila dibawa bepergian yang membuatnya terpapar angin.

6. Pakai minyak/balsem untuk menghangatkan.
Dalam cuaca buruk, terutama di saat hawa dingin dan angin bertiup, disarankan untuk mengoleskan minyak kayu putih atau balsem penghangat khusus untuk bayi. Minyak ini beraroma wangi dan melindungi kulit dari cuaca buruk dan dehidrasi. Namun hati-hati ketika mengoleskan minyak/balsem tersebut jika bayi memiliki ruam kulit, agar tidak memperparah kondisinya.

7. Pijatlah bayi Anda.
Untuk kesehatan umum dan perawatan kulit, bayi dapat dipijat secara benar dan lembut. Untuk keperluan ini, dapat menggunakan minyak zaitun atau minyak esensial lain yang tidak membahayakan bayi dan dapat memicu asma.

 

tempointeraktif.com