11 Ramadhan 1444  |  Minggu 02 April 2023

basmalah.png

Sering Diabaikan, Intip Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Anak

Sering Diabaikan, Intip Gejala Infeksi Saluran Kemih pada Anak


Fiqhislam.com - Infeksi saluran kemih atau ISK sering menyerang anak-anak. Kondisi ini terjadi ketika bakteri yang ada di sekitar kemaluan, masuk ke dalam saluran kemih. Ketika kekebalan tubuh anak sedang buruk, bakteri itu menetap dan menyebabkan infeksi.

Sayangnya tak banyak orang tua yang menyadari ketika anak-anak terserang infeksi saluran kemih. Sebab, gejalanya menyerupai penyakit lain dan tidak ada yang khas, apalagi pada bayi. Gejala baru terasa agak khas ketika anak sudah memasuki usia sekolah.

Menurut Dr. dr. Partini Pudjiastuti Trihono, Sp.A (K) MMPaed, gejala yang sering muncul ketika anak terserang ISK adalah demam. ISK merupakan penyebab demam terbanyak kedua setelah infeksi saluran pernapasan.

“Pada bayi, orang tua harus waspada ketika demam berlangsung lebih dari dua hari, tidak pilek dan tidak mencret. Kemungkinan itu ISK,” kata Partini dalam diskusi “Daily Problems Every Parents Need to Know: Chapter 1” di Sekretariat Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI, Jakarta, Sabtu, 6 April 2019.

Gejala lain yang perlu diwaspadai pada bayi adalah nangis terus menerus, tidak berhenti meskipun sudah digendong dan disusui. Ditambah lagi menangis ketika buang air kecil, tampak lesu, dan lemas. Bayi yang mengalami ISK juga kerap gagal tumbuh dan berat badan tidak bertambah.

Tapi pada anak usia sekolah, gejala tersebut bertambah khas. Gejala yang paling sering muncul adalah sering berkemih, sakit ketika berkemih, anyang-anyangan, dan sakit perut. Ketika kondisi Bertambah parah muncul demam, muntah, urin keruh, hingga terdapat darah di urin.

“Urin harusnya berwarna kuning jernih. Kalau keruh atau berwarna merah, kemungkinan ISK,” kata Partini.

Karena gejala yang sering tidak disadari, banyak orang tua yang mengabaikan penyakit ini. Akibatnya, anak terlambat diobati. Menurut Partini, ketika ISK pada anak ditangani terlambat, dampaknya akan terasa ketika ia dewasa.

“Akibatnya biasanya muncul ketika si anak telah dewasa, misalnya eklampsia atau kejang pada wanita hamil hingga terjadi gagal ginjal sehingga harus cuci darah. Itu bisa terjadi karena ISK yang dialami waktu kecil diabaikan,” ujar Partini. [yy/tempo]

 

Tags: Kemih | Infeksi | Demam