Bolehkah orang yang haji mendahulukan sai' daripada Thawaf Ifadah?

Fiqhislam.com - Jika hajinya itu adalah haji Ifrad atau Qiran, maka hukumnya boleh mendahulukan sai' dari Thawaf Ifadah, lalu melaksanakannya setelah Thawaf Qudum, seperti yang dilakukan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam  dan sahabat-sahabatnya yang menyembelih hewan kurban sebagai dam.

Adapun bagi mereka yang berhaji Tamattu', maka dia harus mengerjakan dua sai', pertama  ketika dia datang ke Makkah untuk umrah lalu mengerjakan thawaf, sai' dan mencukur, sedangkan kedua dalam haji. Lebih baik dilakukan setelah thawaf Ifadah;karena sai' dilakukan setelah thawaf. Jika didahulukan sebelum thawaf  tidak apa-apa menurut pendapat yang rajh, karena Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam  ditanya,"Saya melakukan sai' sebelum thawaf." Beliau menjawab.,"tidak apa-apa."(Op.cit)

Sumber: Diadaptasi dari Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin, Fataawaa Arkaanil Islam, atau Tuntunan Tanya-Jawab Akidah, Shalat, Zakat, Puasa, Haji: Fataawaa Arkaanil Islam,  terj. Muniril Abidin, M.Ag (Darul Falah, 2005), hlm. 587 --588.

alislamu.com