Fiqhislam.com - Umat Islam sat ini sudah memasuki tahap ketiga dibukanya umroh kembali. Yaitu, dengan diizinkannya jamaah umroh dari luar Arab Saudi untuk melaksanakan ziarah ke kota kelahiran Nabi Muhammad di Makkah itu.
Dalam hal ini, umat Islam akan menziarahi Makkah, sebagai salah satu kota suci dalam Islam. Makkah sendiri juga disebutkan sebagai negeri yang aman.
Wakil Ketua Umum Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) Artha Hanif mengajak umat Islam mentadaburi Alquran surah Al-Baqarah ayat 126 dan surah Ibrahim ayat 35. Yang sesungguhnya Allah telah mengabulkan doa Nabi Ibrahim, yang diabadikan dalam dua surah yakni surah Al-Baqarah dan surah Ibrahim tersebut.
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَىٰ عَذَابِ النَّارِ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezeki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali." (Al Baqoroh:126)
Dan demikian pula dalam firmanNya:
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَٰذَا الْبَلَدَ آمِنًا وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
"Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berkata: "Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini (Makkah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala." (Ibrahim:35)
Atas doa yang dikabulkan tersebut kata Artha, Allah pun meyakinkan hamba Nya yang beriman tentang keamanan negeri tersebut dalam firman Nya suraj At-Tin ayat 3:
وَهَٰذَا الْبَلَدِ الْأَمِينِ
"Dan demi kota (Makkah) ini yang aman."
Artha menuturkan, ayat ketiga surat At-Tiin ini dalam kitab Tafsir Jalalain ditafsiri sebagai berikut. "Dan demi kota ini yang aman yaitu kota Makkah. Dinamakan kota aman karena orang-orang yang tinggal di dalamnya dan orang yang datang kepadanya merasa aman, baik pada zaman jahiliah maupun di zaman Islam." [yy/ihram]
Artikel Terkait:
Menjaga Kota Makkah
-
Allah Selalu Menjaga Kota Makkah dari Gangguan
Fiqhislam.com - Gangguan dan halangan terhadap penduduk dan pengunjung Kota Makkah pernah terjadi. Namun, Wakil Ketua Umum Kesatuan Tour Travel Haji Umrah Republik Indonesia (Kesthuri) Artha Hanif menyampaikan, Allah selalu menjaganya, sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-Qoshosh ayat 57:
وَقَالُوا إِنْ نَتَّبِعِ الْهُدَىٰ مَعَكَ نُتَخَطَّفْ مِنْ أَرْضِنَا ۚ أَوَلَمْ نُمَكِّنْ لَهُمْ حَرَمًا آمِنًا يُجْبَىٰ إِلَيْهِ ثَمَرَاتُ كُلِّ شَيْءٍ رِزْقًا مِنْ لَدُنَّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَهُمْ لَا
"Dan mereka berkata: "Jika kami mengikuti petunjuk bersama kamu, niscaya kami akan diusir dari negeri kami (Makkah)". Dan apakah Kami tidak meneguhkan kedudukan mereka dalam daerah haram (tanah suci) yang aman, yang didatangkan ke tempat itu buah-buahan dari segala macam (tumbuh-tumbuhan) untuk menjadi rezeki (bagimu) dari sisi Kami?. Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui."
Seharusnya kata Artha, penjagaan terhadap kota Makkah oleh Allah SWT itu semestinya orang beriman ketahui dan yakini, karena banyak firman Allah yang menjelaskannya. Dalam hadist Nabi Muhammad SAW disampaikan pula bahwa Allah SWT menjamin bahwa ini akan dijaga oleh malaikat dari fitnah Dajjal. Nabi saw bersabda.
“Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turun lah di suatu tanah yang berpasir ( di luar Madinah ) lalu kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik (dari Makkah – Madinah).” (Riwayat Muslim). [yy/ihram]