Fiqhislam.com - Direktur Utama Adinda Az-Zahra Tour and Travel, Priyadi Abadi mengatakan pemberangkatan jamaah umroh yang di-reschedule masih menunggu pengumuman dari otoritas Arab Saudi.
Hingga saat ini, Kerajaan Arab Saudi masih menutup sementara negaranya dari kunjungan jamaah yang hendak umroh.
"Kami masih menunggu (pengumuman Arab Saudi) kan banyak yang sudah daftar tapi harus kita reschedule. Jumlahnya (jamaah) ratusan," ungkap Priyadi dalam sambungan telepon, Kamis (2/4).
Priyadi menuturkan, belum tahu kapan akan memberangkatkan jamaah umrohnya itu. Pihaknya hanya menunggu pengumuman Arab Saudi, sehingga kemudian bisa langsung memberikan informasi kepada jamaahnya ketika umroh telah dibuka kembali.
Yang memprihatinkan sambungnya, ada juga calon jamaah yang ingin membatalkan perjalanan umrohnya. Padahal mereka telah membayar lunas namun karena harus menunggu di tengah kondisi Pandemi Covid 19 membuat mereka memilih menggunakan uang tersebut untuk bertahan hidup.
"Ada yang minta uangnya dikembalikan dulu karena posisi sedang sulit, kantor tutup mereka mau ambil uang untuk bertahan hidup, banyak yang cenderung begitu ya bisa dimaklumi juga, kondisinya sulit sekarang. Jadi mereka berpikir ya sudah beli sembako dulu," ungkap Priyadi.
Jumlahnya kata dia, ada sekitar 20 calon jamaah yang memilih refund. Meskipun pihaknya kesulitan karena bagaimanpun tiket telah dibayarkan, hotel juga telah lunas. "Ya kami kembalikan karena kami juga memahami kondisi jamaah. Tapi kalau kembalikan uang full agak sulit juga jadi kami cari solusi terbaik untuk jamaah kita," tuturnya.
Saat ini yang bisa disampaikan kepada jamaah umrohnya kata Priyadi, bahwa uang milik jamaah masih aman. Setelah jalur umroh dibuka kembali, maka jamaah akan segera diberangkatkan sebagaimana paket umroh yang dipilih pada awal pendaftaran.
"Kalau sudah dibuka, kita infokan tentunya dan mereka akan diberangkatkan dengan paket yang sama. Misalnya dia ambil paket bintang 4 atau 5, mereka nanti dapatnya ya bintang 4 atau 5 sesuai dengan harga yang dibayar," terang Priyadi.
"Kan ada musimnya juga, misalnya dia bayar musim low season jadi engga mungkin dia minta berangkat di Desember yang high season, kan harganya beda. Jadi kami reschedule sesuai dengan harga dan paket yang sama yang dia bayarkan," sambungnya. [yy/ihram]
Artikel Terkait:
Umrah Ditutup, Antusiasme Jamaah yang Ingin Mendaftar Tinggi
Umrah Ditutup, Antusiasme Jamaah yang Ingin Mendaftar Tinggi
Fiqhislam.com - Direktur Utama Adinda Az-Zahra Tour and Travel, Priyadi Abadi mengatakan minat masyarakat untuk berangkat umroh ke tanah suci Makkah dan Madinah masih tinggi. Masyarakat masih terus menanyakan kapan pendaftaran umroh dibuka dan kapan bisa berangkat umroh.
"Jadi sampai hari ini kantor kami masih banyak pertanyaan dari jamaah yang mau umroh. Mereka banyak bertanya kapan dibukanya, lalu sekarang bisa daftar engga, lalu paket-paket seperti apa, masih banyak yang bertanya," kata Priyadi saat dihubungi, Kamis (2/4).
Ia berujar, ibadah umroh saat ini sudah menjadi tren dan kebutuhan bahkan peminatnya bukan lagi orang-orang lanjut usia (lansia) tapi juga anak-anak muda. Ditambah lagi banyak kantor maupun perusahaan yang memberikan hadiah ataupun bonus kepada karyawannya berupa perjalanan umroh.
Karenanya pandemi Covid-19 ini tidak menurunkan minat jamaah. Tapi bagaimanapun, kondisi saat ini menurut Priyadi telah membingungkan masyarakat. "Mereka ini banyak yang dalam posisi kebingungan, meminta informasi dari kami umroh ini gimana sih, sekarang sudah buka belum, atau bagaimana sudah aman belum," ujarnya.
Sebelum ada informasi pembukaan umroh di Arab Saudi tambahnya, pihaknya juga belum membuka pendaftaran kembali. Kendati demikian, tidak menutup fakta bahwa masih banyak masyarakat yang bertanya mengenai perjalanan umroh ke tanah suci Makkah dan Madinah. [yy/ihram]Artikel Terkait: