Pembahasan Tentang Kasus Saham

Fiqhislam.com - Kasus saham yang selalu terjadi dari dulu sampai sekarang, belum juga terpecahkan. Banyak para penanam saham atau investor saham ( penanam modal saham ) yang selalu melakukan kegiatan jual beli saham tersebut setiap harinya, kegiatan atau aktifitas penjualan saham atau jual – beli saham tersebut dilakukan di sebuah lingkungan atau wadah yang bernama Bursa efek, yaitu tempat orang – orang saling berbicara dan berbisnis tentang saham dan penjualan surat berharga tersebut. Bursa efek adalah sebutan tempat jual beli saham di Indonesia, atau yang lebih dikenal lagi adalah Bursa efek Jakarta.

Banyak para investor menanam modal dalam bisnis saham ini melalui wadah yang bernama Bursa Efek tersebut. Banyak yang untung tapi kadangkala juga merosot rugi. Banyak juga yang merugi tersebut dikarenakan terdapat banyak kasus saham yang terjadi pada bisnis tersebut. Misalnya saja terjadi anjloknya harga saham karena banyak tangan – tangan yang nakal yang ikut berperan dalam bisnis saham tersebut.

Orang – orang atau pelaku saham atau pelaku transaksi saham dikenal dengan sebutan broker. Broker melakukan transaksi saham dengan bantuan dari kode – kode saham itu sendiri. Dalam bertransaksi harus lah berhati – hati agar terhindar dari ‘tangan – tangan nakal’ saat bertransaksi tersebut.

Karena saat bertransaksi dan selang beberapa lama setelah bertransaksi itulah yang menentukan apakah saham yang anda miliki akan naik atau pun bahkan merosot menurun. Jika menurun, banyak hal dan kemungkinan yang terjadi, misalnya beberapa kasus saham yang ditemukan pada beberapa saat setelah transaksi saham dilakukan.

Nah, jika anda ingin juga bertransaksi atau berkecimpung di bidang saham tersebut, anda perlu mempelajari terlebih dahulu bagaimana cara membeli atau menanam saham melalui sebuah Bursa efek tersebut untuk menghindari adanya kasus saham.

Karena ini berhubungan dengan uang, anda membuka rekening pada sebuah perusahaan yang anda pilih, tentu saja anda harus memasukkan uang dengan hitungan yang sudah ditentukan sebelumnya. Kepemilikan sebuah perusahaan dari orang lain dapat anda beli melalui transaksi jual beli saham tersebut, tentu saja perusahaan – perusahaan yang sudah berjalan dan sudah maju, bukan perusahaan yang belum berjalan dan menunggu investasi dari anda terlebih dahulu.

Di sisi inilah salah satu nilai tambah dan nilai jual dari sebuah transaksi jual beli saham, tidak perlu direpotkan dengan membuat perusahaan sendiri dan memulai dari nol, cukup membeli saham pada perusahaan yang sudah maju dan berjalan saja.

bisnisdaninvestasi.com