Strategi Jitu Atasi Tekanan Kerja

Fiqhislam.com - Pekerjaan kadang terasa sangat melelahkan. Apalagi dengan berbagai tekanan, seperti tekanan dari atasan, mitra bisnis, maupun tekanan deadline. Pekerjaan itu akhirnya bisa membuat kepala pusing, bahkan dapat membuat stres. Tekanan kerja biasanya adalah sebuah tanggapan atas ketegangan emosi yang terus-menerus. Selanjutnya, kondisi itu akan mengarah pada perasaan seseorang yang tidak berguna dan akhirnya kelelahan.

Sudah banyak studi yang menemukan bahwa terlalu menekan diri dapat berisiko pada kesehatan. Studi yang dilakukan University of Helsinki menemukan bahwa beban pekerjaan tinggi dengan sistem hadiah yang tidak setara berpotensi melipatgandakan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Lalu, bagaimana cara efektif untuk mengatur pekerjaan yang berhubungan dengan tekanan.

Karena itu, dalam berbagai tekanan yang ada, kita harus memiliki strategi bertahan untuk diri sendiri. Cobalah beberapa strategi perawatan diri agar Anda menjadi lebih baik.

Belajarlah untuk berkata “tidak”
Kita tidak harus selalu berkata “iya” untuk semua permintaan. Belajarlah untuk berkata “tidak”. Ketika Anda mengisi piring terlalu banyak, itu bisa membuatnya retak. Beri diri sedikit ruang. Biarkan permintaan dari orang menurun karena memang Anda yang menginginkannya.

Baca buku favorit
Menurut sebuah studi yang dilakukan University of Sussex, dengan membaca hanya selama enam menit dapat mengurangi tingkat stres hingga 68 persen. Hal ini diyakini dapat membantu Anda melepaskan  ketegangan pada otot dan pikiran.

Dedikasikan satu malam dalam seminggu untuk diri sendiri
Rencanakan satu malam dari tujuh malam yang ada untuk menikmati hobi. Jika Anda berpikir tidak ada waktu, coba pikir lagi! Sebuah survei yang dilakukan di Amerika memperlihatkan bahwa kita punya lima jam waktu luang setiap hari kerja. Gunakan waktu itu untuk memanjakan diri sendiri.

Ucapkan selamat pada diri sendiri
Rayakan promosi yang didapat dengan sesuatu yang bisa membuat diri Anda merasa lebih baik. Tidak perlu mahal, tapi harus untuk Anda. Hal itu bisa dilakukan dengan membeli sebuah buket bunga untuk diri sendiri. Letakkan bunga itu di rumah dan akan selalu menjadi pengingat keberhasilan sendiri.

Buat surat terima kasih untuk diri sendiri
Jika mengalami masa-masa sulit, tulislah semua yang Anda sukai tentang diri sendiri dalam bentuk ucapan terima kasih. Buat jadi surat dan tujukan untuk diri sendiri. Ini dilakukan untuk mengenali kekuatan diri. Dengan melakukan hal itu, Anda akan menunjukkan terima kasih bagi diri sendiri dengan tindakan pengenalan diri.

Miliki hari libur untuk melakukan apapun yang diinginkan
Ini bisa diakukan di hari ulang tahun. Mintalah satu hari libur untuk melakukan apapun yang diinginkan. Pastikan untuk menghabiskan waktu Anda dan bukan lagi untuk pemenuhan kebutuhan orang lain, tetapi untuk diri sendiri. Memberikan diri hadiah berupa waktu adalah salah satu hadiah terbesar.

Les dan Leslie Parrot, dalam bukunya berjudul Questions Couple Ask memberikan beberapa kiat sederhana.

Pertama, sesuaikan harapan dan tempatkan tujuan secara realistis.
Hal itu akan menempatkan tujuan yang dapat dicapai berdasarkan penilaian kejujuran terhadap kemampuan dan penghargaan seseorang.

Kedua, kerjakan tugas secara bervariasi.
Tentukan bagian pekerjaan yang dapat diubah dan tidak. Analisis mengenai konsekuensi dari sebuah perubahan dalam prosedur pekerjaan. Bicarakan dengan teman sekantor atau atasan Anda untuk mengikuti seminar sehingga akan memperoleh ide baru tentang pekerjaan Anda.

Ketiga, menjauhlah dari pekerjaan untuk sesaat.
Luangkan waktu sekitar 15 menit untuk beristirahat, minum kopi, atau makan makanan ringan. Namun, hindari bekerja sepanjang jam makan siang atau kembali ke kantor sore hari untuk menyelesaikan pekerjaan.

Keempat, usahakan relaksasi dan istirahat yang cukup.
Usahakan tidur yang cukup dan gunakan teknik relaksasi seperti teknik peregangan otot-otot dan latihan pernafasan yang dalam. Selain itu, dengarkan musik, meditasi, atau mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan aktifitas fisik dan menekuni sebuah hobi. (suaramedia.com)