Anak Baru Harus Hindari 5 Kesalahan Ini

Fiqhislam.com - Menyandang status anak baru tentu melupakan tantangan tersendiri. Terutama bagaimana untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan yang jauh berbeda ketika kuliah dulu.

Sebagai anak baru, tentu banyak kesalahan konyol yang mungkin akan kamu lakukan. Tapi, tidak perlu merasa khawatir sebab semua orang pasti pernah mengalami fase tersebut.

Nah, berikut beberapa kesalahan yang kerap dilakukan oleh karyawan baru dan tips untuk menghindarinya seperti dikutip dari Buku Anak Bawang Cari Peluang, Minggu (5/2/2012).

1. Terburu-buru mengambil kesimpulan tentang perusahaan baru
Sebagai seorang karyawan baru, sebisa mungkin kamu akan mencoba mempelajari sistem dan prosedur yang berlaku di perusahaan tersebut. Namun, tahan dulu keinginanmu untuk segera menyimpulkan perusahaan itu. Apalagi jika ingin mengajukan perbaikan ini dan itu. Sebab, mungkin saja di waktu yang begitu singkat, kamu melewatkan banyak hal dalam pengamatan tersebut.

2. Sok tahu dan membanggakan diri sendiri
Dua hal ini adalah musuh besar bagi anak baru untuk dapat diterima di lingkungan baru. Bersikaplah rendah hati dan jadilah seorang pendengar yang baik daripada banyak bicara.

3. Terlalu membebani diri sendiri
Sebagai seorang karyawan baru kamu akan melakukan semua pekerjaan yang diberikan guna mengesankan atasan hingga kamu lupa untuk menikmati pengalaman baru tersebut. Perlu diingat, kamu harus bersikap realistis. Sesuaikan tugas-tugas tersebut dengan kemampuan. Jika memang dirasa terlalu berat, diskusikan kembali tugas-tugas tersebut dengan atasanmu.

4. Cepat merasa bosan atau tidak betah
Kesulitan dalam menangani pekerjaan yang diberikan kepadamu sebagai seorang karyawan baru adalah hal yang wajar. Ingat, bagi seorang yang handal sekalipun, butuh waktu yang lama untuk bisa menguasai bidang pekerjaan yang ditekuninya. Sabar dan jangan cepat menyerah adalah kunci untuk mengatasi persoalan ini.

5. Bergaul dengan orang tertentu saja
Mengatasi rasa canggung sebagai anak baru, sangat wajar jika kamu mencari teman untuk bergaul. Namun, hindari bergaul dengan orang atau kalangan tertentu saja karena kamu belum mengetahui pola hubungan di perusahaan tersebut. Maka, perluas pergaulanmu dengan sebanyak-banyaknya karyawan yang ada di perusahaan tersebut.

Margaret Puspitarini | okezone.com