pustaka.png
basmalah2.png


16 Jumadil-Awwal 1445  |  Kamis 30 Nopember 2023

4 Hal Yang Membantu Sukses Dalam Berkarir

Fiqhislam.com - Meskipun banyak yang mengatakan bahwa sistem pendidikan di Indonesia sudah sangat tidak ideal untuk kondisi real di dunia kerja, namun bukan berarti kita menyepelekannya begitu saja. Saya sendiri ingat apa kata dosen saya.

“Kuliah sebenarnya bukan hanya sekedar menghafal rumus. Rumus-rumus bisa kamu lihat lagi di buku referensi. Yang jauh lebih penting adalah membiasakan diri untuk berpikir sistematis dan bagaimana mencari referensi solusi pemecahan suatu masalah.”

Maka dari itu, tetap saja pendidikan itu penting. Namun bukan berarti juga kita lantas asal sekolah begitu saja. Dalam penuturannya, @RevolusiRupiah menyarankan untuk memilih jalur pendidikan yang menuju ke arah industri-industri yang memberikan kesempatan terbaik untuk berkarir dan berprestasi. Tentunya juga tidak mengenyampingkan minat yang Anda miliki. Karena meski bagus kalau tidak ada minat disana tentu akan setengah hati menjalankannya.

Akan lebih baik lagi apabila jalur pendidikan yang dimiliki mengarah pada industri yang di dalamnya keluarga kita memiliki koneksi atau relasi. Ini akan saya paparkan di poin ke dua. Terakhir, dalam memilih sekolah pilihlah sekolah yang memiliki akreditasi baik atau terbaik. Besar pengaruhnya ketika Anda mencoba mengirimkan lamaran kerja, terutama untuk seleksi di awal. Walaupun tidak ada jaminan juga lulusan perguruan tinggi ternama jauh lebih baik dari yang tidak populer.

KONEKSI

Jaman sekarang untuk sukses tanpa adanya koneksi rasanya susah. Hal ini dibenarkan pula oleh @RevolusiRupiah. Sering kita berpikir sungkan untuk memanfaatkan koneksi yang ada demi meraih puncak karir. Ada kesalahan paradigma dalam menempatkan koneksi sebagai batu pijakan pelejit karir.

Ketika bicara tentang koneksi untuk melejitkan karir, maka yang ada di benak kita adalah NEPOTISME. Betul tidak? @RevolusiRupiah memberikan satu paradigma baru. Memanfaatkan koneksi tidak melulu nepotisme. Saat kita memang memiliki kemampuan yang memadai, mengapa tidak. Ibaratnya, Anda sudah memiliki modal sebuah mobil dengan kapasitas yang baik dan performa mesin oke yang siap melaju kencang. Dengan adanya koneksi tak ubahnya dengan menambah NOS (Nitrous Oxide Systems) yang akan menambah laju mobil Anda. Tidak hanya dalam karir sebagai karyawan, pun bila Anda meniti jalur membangun bisnis koneksi juga menjadi hal yang cukup krusial.

Lantas bagaimana bila tidak ada koneksi dari pihak keluarga? Tidak ada kata terlambat. Mulai sekarang, tambah terus koneksi atau relasi Anda. Berkenalan dengan orang baru, juga merupakan salah satu cara menambah koneksi. Tentu saja dengan social skill (salah satu materi di Hitman System) agar orang nyaman berteman dengan Anda. Kalaupun Anda sudah ada modal koneksi, jangan berhenti untuk terus menambah kenalan yang Anda miliki. Bisa jadi saat ini Anda belum butuh. Namun bukan tidak mungkin suatu saat nanti, Anda butuh teman-teman baru tersebut.

SKILL

Kemampuan atau skill tidak sama dengan pendidikan. Orang yang ketika kuliah menyandang IPK tinggi belum memiliki kemampuan yang tinggi sebagai penunjang kesuksesan karirnya. Ini sudah banyak terbukti. Yang IPKnya pas-pasan kerap kali bisa menduduki jabatan struktural yang lebih tinggi daripada mereka yang IPKnya nyaris sempurna. Meski demikian, bukan berarti ber-IPK tinggi adalah jelek. Perlu ada perimbangan dengan kemampuan yang dibutuhkan dalam industri dimana kita terjun nantinya.

Untuk itu ketika kita terjun di bidang pekerjaan apapun nantinya, cobalah untuk mencari tahu critical skill yang dibutuhkan oleh pekerjaan tersebut. Dengan menguasai critical skill, Anda akan memiliki nilai lebih dibandingkan orang lain. Tentunya ini akan sangat menunjang karir. Kecenderungan yang akan diangkat untuk menduduki posisi penting atau jabatan struktural dalam perusahaan adalah mereka-mereka yang berprestasi dan memiliki nilai lebih, disamping kekuatan koneksi yang saya paparkan di postingan terdahulu.

Setelah Anda mengetahui critical skill yang dibutuhkan, maka ikuti pelatihan-pelatihan terkait atau belajar secara otodidak. Jadilah orang yang aktif mengembangkan diri dan jangan menunggu perusahaan. Berinvestasi “leher ke atas” itu tidak pernah rugi. Walaupun tidak terlihat hasil investasinya secara instan dan seketika, yakinlah suatu hari kelak Anda akan menikmati hasilnya.

DETERMINASI

Sama halnya seperti impian atau visi yang menjadi pemimpin hidup Anda, pun agar bisa bertahan dan sukses dalam berkarir dibutuhkan keinginan yang kuat untuk sukses. Dalam perjalanan karir Anda nantinya, tidak akan semulus seperti yang Anda harapkan. Batu sandungan selalu ada. Masalah juga demikian. Semakin besar tanggung jawab yang akan Anda pikul, semakin besar pula masalah yang harus Anda hadapi.

Belum lagi permainan politik kantor yang mau tidak mau Anda mesti bermain di dalamnya. Namun semua ini akan sebanding dengan pendapatan yang Anda miliki, saat semua masalah-masalah tersebut bisa Anda atasi. Yang penting bertahan dan bermainlah dengan cantik. Tuhan tidak tidur. Dia melihat siapa-siapa hambaNya yang berusaha sebaik-baiknya untuk menjadi yang terbaik.

Ada satu hal lagi yang ingin saya tambahkan. Tidak saya masukkan ke dalam poin-poin di atas karena memang sudah seharusnya tanpa diingatkan, otomatis kita melakukan hal terakhir ini. Apa itu? BERDOA. Tanpa pertolongan Tuhan, Anda mungkin tidak akan bergerak kemana-mana. Bergerak pun mungkin pergerakannya akan sangat lambat. Dan sebaliknya, kalau Tuhan berkehendak tidak ada manusia yang bisa menghalangi percepatan laju karir Anda.

Oleh : Arief Maulana