Mengapa Anda Keluar dari Pekerjaan Sekarang?
Fiqhislam.com - Mengapa Anda memilih keluar atau meninggalkan pekerjaan sebelumnya, terkadang menjadi pertanyaan yang diajukan pewawancara kepada Anda ketika wawancara pekerjaan baru sedang berlangsung.
Pertanyaan ini kadang membuat kita sulit menjawab. Karena bisa menjadi penilai bagaimana minat dan keseriusan kita terhadap pekerjaan, selain pasti kita memiliki alasan pribadi yang mungkin tak bisa disampaikan secara umum.
Pewawancara akan menyelidiki lebih dari apa yang dia lihat dan baca di resume Anda. Dan satu pertanyaan umum Anda akan diminta menjelaskan: "mengapa Anda meninggalkan pekerjaan terakhir Anda?" atau "mengapa Anda mencari perubahan?"
Seperti dikutip dari shine.com, mari kita lihat bagaimana pertanyaan ini berfungsi sebagai teknik evaluasi dan bagaimana Anda dapat menggunakannya untuk keuntungan Anda, bahwa Anda pantas dan layak diterima di pekerjaan baru yang Anda tuju.
Apa yang pewawancara ingin tahu
Melalui pertanyaan ini, ia ingin menyelidiki apakah akan ada kaitannya dengan pekerjaan Anda sebelumnya. Apakah alasan keluar dari tempat lama adalah normal atau di bawah tekanan, baik situasi pekerjaan maupun sikap atasan.
Kedua, pewawancara ingin tahu bagaiamana masa depan pekerjaan di tangan Anda nanti. Apa tujuan karir Anda, dan bagaimana pekerjaan itu cocok dengan jangka panjang tujuan karir dan apakah akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan karier Anda.
Hasil kerja Anda akan menentukan dan apakah menambah beban organisasi.
Bagaimana menjawabnya
Pertama, harus jelas alasan mengapa Anda ingin berganti pekerjaan. Apakah untuk kemajuan karir atau Anda mengundurkan diri dalam keadaan tidak menyenangkan?
Bagaimanapun menjawab dengan tepat dan sebenarnya adalah kunci mendapat respon positif juga. Jawablah dengan ringkas dan tidak bertele-tele atau menambah bumbu-bumbu dengan maksud Anda menginginkan si pewawancara setuju sikap Anda.
Bagaimana tidak menjawabnya
Dalam situasi ini, Anda tidak perlu menjelek-jelekkan pekerjaan Anda yang sebelumnya, atau situasi atau juga sikap atasan Anda jika mungkin itu menjadi alasan Anda keluar.
Karena pewawancara pada dasarnya tidak memiliki ketertarikan lebih selain hanya ingin mengetahui dan mendengarkan jawaban yang sebenarnya dari mengajukan pertanyaan itu kepada Anda. Jadi Anda tidak perlu menceritakan seperti Anda sedang curhat dan mencari dukungan.
Tunjukkan sisi positif bahwa Anda adalah seseorang yang berkomitmen untuk pertumbuhan pribadi, dan akan menambah nilai perusahaan atau organisasi nantinya jika Anda layak dipilih untuk bergabung.