Fiqhislam.com - Kasus positif Covid-19 di Tanah Air kembali bertambah. Tercatat pada hari ini Senin, (22/2/2021) terjadi penambahan sebanyak 10.180 kasus. Sehingga akumulasi positif Covid-19 saat ini sudah lebih dari 1,2 juta kasus atau sebanyak 1.288.833 kasus.
Jumlah ini merupakan hasil tracing melalui pemeriksaan sebanyak 46.562 spesimen yang dilakukan dengan metode real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM). Selain itu, juga dilaporkan kasus yang sembuh dari Covid-19 pada hari ini tercatat bertambah 9.918 orang. Sehingga total sebanyak 1.096.994 orang sembuh.
Sementara jumlah yang meninggal kembali bertambah 202 orang. Dengan demikian, jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 menjadi 34.691 orang. Sementara, jumlah suspek Covid-19 kini tercatat 81.037 orang. Sedangkan, kasus aktif sebanyak 157.148 orang. Saat ini kasus Covid-19 tersebar di 510 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi.
Sebelumnya, total kasus positif Covid-19 di Indonesia per tanggal 21 Februari 2021 berjumlah 1.278.653 orang. Untuk kasus yang sembuh sebanyak 1.087.076 orang, sedangkan jumlah yang meninggal sebanyak 34.489 orang. Data penambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia ini dipublikasikan oleh Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di https://www.covid19.go.id dan laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui laman https://www.kemkes.go.id/. [yy/sindonews]
Artikel Terkait:
3.253 WNI Positif Covid-19
-
Data Terbaru, 3.253 WNI Positif Covid-19 di Luar Negeri
Fiqhislam.com - Jumlah warga negara Indonesia ( WNI ) terkonfirmasi Covid-19 terus bertambah setelah adanya kasus baru di dua negara. Dengan demikian, sampai hari ini sebanyak 3.253 WNI positif Covid-19 di luar negeri.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri (Kemlu), ada tambahan WNI terkonfirmasi Covid-19 di Kuwait dan Taiwan.
"Total WNI terkonfirmasi di luar negeri adalah 3.253: 2.344 sembuh, 171 meninggal & 738 dalam perawatan," demikian dikutip dari Twitter @Kemlu_RI, Senin (22/2/2021).
Jika dibandingkan dengan data kemarin, berarti ada penambahan dua kasus baru. Diketahui, pada 21 Februari 2021, total WNI terkonfirmasi di luar negeri adalah 3.251 orang. Rinciannya, 2.344 sembuh, 171 meninggal, dan 736 dalam perawatan. [yy/sindonews]
Enggan Divaksin
-
41% Warga Enggan Divaksin, Waket MPR Minta Sosialisasi Ditingkatkan
Fiqhislam.com - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat meminta agar sosialisasi vaksinasi COVID-19 segera dilakukan secara masif. Hal ini mengingat berdasarkan survei Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, jumlah masyarakat siap vaksin hingga saat ini masih berjumlah 54,9%
Wanita yang akrab disapa Rerie ini mengatakan kesiapan masyarakat perlu dipertimbangkan dalam program vaksinasi COVID-19 nasional. Dengan begitu, target yang telah dicanangkan akan dapat tercapai.
"Hasil dari sebuah lembaga survei yang menyatakan hanya 54,9% warga yang bersedia divaksinasi harus menjadi pertimbangan para pemangku kepentingan dalam menjalankan program vaksinasi COVID-19 secara nasional," kata Rerie dalam keterangannya, Senin (22/2/2021).
Lebih lanjut, Rerie menjelaskan berdasarkan hasil survei tersebut masih ada sekitar 41% warga enggan untuk divaksinasi, yang harus menjadi perhatian para pemangku kepentingan. Ia pun menegaskan strategi yang tepat harus segera diaplikasikan, salah satunya melalui sosialisasi kepada warga yang menjadi sasaran vaksinasi nasional.
Pasalnya, untuk mendapatkan kekebalan komunitas (herd immunity), Indonesia perlu melakukan vaksinasi terhadap minimal 70% dari populasi penduduk atau sekitar 182 juta orang. Oleh karena itu, menurut Rerir, sosialisasi masif perlu dilakukan agar pemahaman masyarakat terhadap manfaat vaksinasi COVID-19 meningkat.
Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini juga menyarankan agar pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk tenaga kesehatan dan pelayanan publik saat ini harus dilaksanakan dengan baik. Adapun hal tersebut dilakukan untuk menekan munculnya efek samping akibat vaksinasi. Rerie berharap dengan suksesnya pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tersebut dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap vaksinasi.
"Optimisme dan disiplin dalam menjalankan tahapan vaksinasi COVID-19 harus tetap dijaga, sehingga seiring jalannya waktu masyarakat yang enggan divaksinasi akan terus berkurang dan yang setuju divaksinasi akan terus bertambah," ungkapnya.
Di samping itu, ia juga mengajak masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan. Menurutnya, hal ini juga perlu terus terus disampaikan agar menjadi norma dalam keseharian. [yy/news.detik]