pustaka.png
basmalah2.png


26 Jumadil-Awwal 1445  |  Minggu 10 Desember 2023

Fadhilah Surah Al Kafirun dalam Kehidupan Sehari-hari

Fadhilah Surah Al Kafirun dalam Kehidupan Sehari-hari

Fiqhislam.com - Surah Al-Kafirun yang dimulai dengan ayat yang berbunyi “Qul yaaaaa ayyuhal kaafiruun”, merupakan Surah ke 109 dalam Al-Quran yang berada dalam juz terakhir (jus Amma). Surah Al Kafirun juga memiliki keutamaan, di antaranya memperkuat keimanan, ditakuti iblis, dan terbebas dari kemusyrikan. Hal itu disampaikan oleh Nabi Muhammad yang tertuang dalam hadis riwayat Abu Dawud.

Imam Qurthubi memberikan beberapa keutamaan dan fadhilah atau faedah mengenai Surah Al Kafirun ini untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa faedah Surah al Kafirun ini adalah adalah sebagai berikut:

1. Sebagai ajakan toleransi

Dalam sejarah turunnya Surah Al-Kafirun ini, maka Surah ini sangat dikenal sebagai Surah toleransi bagi umat Islam untuk menghormati penganut atau faham agama lain dan bersesuaian dengan makna satu ayat dalam Surah al hujarat bahwa Allah memang menjadikan orang itu berbeda-beda, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling kenal mengenal untuk saling memahami, menghormati dan bukan saling memerangi.

Menurut Imam Qurthubi, sikap menghormati agama dan kepercayaan lain bukan berarti lemah atau diri menjadi larut mengiyakan kebenaran mereka, namun akan sebaliknya hal itu akan memperteguh keimanan dan membebaskan diri dari kemusyrikan dan kemunafikan sesuai dengan salah satu keutamaan Surah al Kafirun dibawah ini:

Bila dibaca dengan Qul huwallahu Ahad akan memperteguh keimanan dan membebaskan kemunafikan : Hal ini disampaikan oleh Al Asymu’i berkata : Dikatakan Qul ya Ayyuhal kafirun dan Qulhuwallahu Ahad, keduanya membebaskan dari kemunafikan.

2. Surah Al-Qur'an yang sangat ditakuti Iblis

Tiada Surah yang sangat ditakuti Ibli kecuali Surah Al-Kafirun ini. Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas : “Tidak ada dalam Al Quran yang lebih menakutkan bagi Iblis daripada Qul ya ayyuhal kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebas dari kemusyrikan”.

3. Membaca Surahnya adalah sama dengan seperempat Al Qur'an

Hal ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: "Qul ya Ayyhal Kafirun (katakanlah hai orang -orang kafir) sama dengan seperempat Al Quran". Hadis ini dianggap hasan oleh al-Albani dalam kitab silsilah ahadits sahihah.

Hal ini disebabkan karena Al-Kafirun mengandung berlepas tangan dari syirik (tauhid atau kalimah syahadah yang pertama). Kerana itu Surah memiliki kandungan yang setara dengan seperempat Al-Quran. Syeikh al-Mubarakfuri dalam kitab 'Tuhfatul Ahwadzi Syarah Sunan at-Tirmizi' menyebutkan bahawa Al-Quran hukum-hukum yang berkaitan dengan dua kalimah syahadat serta penjelasan tentang kehidupan dunia dan akhirat dan Al-Kafirun mempunyai kandungan itu.

4. Membacanya sangat dianjurkan saat melaksanakan shalat malam

Hal ini diriwayatkan oleh Al Wailli dari hadis Jabir bin Abdullah: “Seorang laki-laki berdiri lalu shalat fajar dua rakaat. Ia membaca di rakaat pertama Qul ya Ayyuhal Kafirun (katakan hai orang-orang kafir) hingga akhir Surah. Lalu Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Ini adalah hamba yang beriman kepada Tuhannya. Kemudian ia membaca pada rakaat kedua Qul HuwalAhad (Katakanlah Dia adalah Allah yang maha Esa sampai akhir Surah. Lalu Nabi Saw bersabda: Ini adalah hamba yang mengenal Tuhannya. Thalhah berkata: Maka aku suka membaca dua Surah ini dalam dua rakaat ini

5. Dibaca menjelang tidur dapat membebaskan kemusyrikan.

Hal ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Farwah bin Naufal: dari ayahnya bahwa Nabi Saw bersabda: "Bacalah Qul ya ayyuhal kafirun kemudian tidurlah di akhirnya, sesungguhnya ayat tersebut membebaskan dari kemusyrikan”. Wallahu A'lam. [yy/widaningsih/sindonews]

 

Tags: Quran | Surah | Al Kafirun