9 Ramadhan 1444  |  Jumat 31 Maret 2023

basmalah.png

Sains dan Al-Quran: Nyamuk Serangga yang Istimewa

Sains dan Al-Quran: Nyamuk Serangga yang Istimewa

Fiqhislam.com - Nyamuk, jenis serangga ini kerap dianggap mengganggu manusia karena gigitannya dapat menimbulkan rasa gatal atau penyakit lainnya. Namun tahukah kalian, jika nyamuk tertulis di dalam Alquran dan dijadikan perumpaan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَسْتَحْىِۦٓ أَن يَضْرِبَ مَثَلًا مَّا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فَيَقُولُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًا ۘ يُضِلُّ بِهِۦ كَثِيرًا وَيَهْدِى بِهِۦ كَثِيرًا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِۦٓ إِلَّا ٱلْفَٰسِقِينَ

(Innallāha lā yastaḥyī ay yaḍriba maṡalam mā ba'ụḍatan fa mā fauqahā, fa ammallażīna āmanụ fa ya'lamụna annahul-ḥaqqu mir rabbihim, wa ammallażīna kafarụ fa yaqụlụna māżā arādallāhu bihāżā maṡalā, yuḍillu bihī kaṡīraw wa yahdī bihī kaṡīrā, wa mā yuḍillu bihī illal-fāsiqīn).

Artinya: "Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?". Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik,” (QS. Al-Baqarah: 26).

Kemudian dalam salah satu riwayat hadits juga disebutkan, Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda: “Seandainya dunia ini bagi Allah seperti sayap seekor nyamuk, tentu Dia tidak akan memberikan minuman kepada orang kafir walau hanya setetes air,” (HR. At-Tirmidzi).

Dua dalil tersebut (Alquran dan Hadits) menunjukkan, bahwa seekor nyamuk itu sangat penting sehingga dijadikan sebagai suatu perumpamaan. Sains modern mengungkap banyak hal tentang nyamuk yang hampir-hampir tidak bisa dipercaya oleh nalar manusia.

Dikutip dari Buku Pintar Sains dalam Alquran karya Dr Nadiah Thayyarah, nyamuk mempunyai 100 mata pada kepalanya, 48 gigi di dalam mulutnya, dan tiga jantung. Satu jantung sebagai pusat, sedangkan dua jantung yang lain untuk mengatur kedua sayapnya.

Kemudian, nyamuk mempunyai radar yang dapat mendeteksi berbagai hal. Dengan radar itulah nyamuk mendeteksi suatu objek dengan cara merasakan suhu yang dipancarkan oleh objek tersebut. Tidak seperti manusia, nyamuk tidak dapat melihat bentuk dan warna.

Selain itu, nyamuk mempunyai organ yang dapat mengencerkan darah yang disedotnya dari tubuh manusia, sehingga darah itu mengalir dengan mudah melalui sungutnya yang halus. Perlu juga diketahui, bahwa nyamuk hanya mengisap darah tertentu yang sesuai dengan seleranya.

Oleh sebab itu, dua anak yang tidur di satu ranjang bisa jadi mengalami hal yang berbeda. Bisa jadi pada pagi harinya Anda mendapati muka anak yang pertama djpenuhi bekas gigitan nyamuk, sedangkan di wajah anak yang kedua tidak terdapat bekas gigitan nyamuk sama sekali.

Menariknya lagi, nyamuk mempunyai organ yang bisa membius. Seandainya nyamuk membenamkan sungutnya ke kulit orang yang tidur dan orang itu bisa segera merasakan gigitan tersebut, tentu nyamuk langsung dibunuh sebelum sempat mengambil sedikit pun darah dari orang itu.

Namun faktanya, nyamuk terlebih dahulu menyuntikkan obat bius ke permukaan kulit yang akan digigitnya, kemudian ia mengambil darah orang itu sesukanya. Ketika efek obat bius itu hilang dan orang yang digigit merasakan sakitnya gigitan, saat itu pula nyamuk terbang ke segenap penjuru ruangan.

Nyamuk memiliki sungut yang terdiri atas enam pisau. Empat pisau berfungsi untuk membuat luka-dalam bentuk persegi empat-di kulit orang yang digigit. Luka itu harus dalam sehingga mencapai saluran darah orang yang digigit.

Adapun dua pisau yang lain berfungsi laksana pipa yang menyedot darah dari tubuh orang yang digigit. Kecepatan kepak sayap nyamuk mencapai 600 kepakan per detik. Oleh sebab itulah, kepakan sayapnya bisa menimbulkan suara dengungan.

Umumnya, nyamuk dikenal sebagai serangga pengisap darah dan hidup dari darah yang dihisapnya. Namun, informasi tersebut tidak benar. Sebab, hanya nyamuk betina yang mengisap darah. Ia mengisap darah bukan untuk dimakan karena makanan nyamuk pada umumnya adalah sari-sari bunga.

Nyamuk betina mengisap darah karena sedang bertelur, dan telur itu membutuhkan protein untuk tumbuh. Inilah satu-satunya yang membedakan nyamuk betina dari nyamuk jantan. Dengan demikian, nyamuk menjaga kelangsungan generasinya dengan cara seperti ini.

Nyamuk dapat menularkan penyakit berbahaya seperti malaria, demam berdarah, demam berdarah dengue (DBD), dan kaki gajah. Manusia sering meremehkan nyamuk karena tubuhnya yang kecil. Alquran pun mencela manusia atas sikap yang demikian seraya menunjukkan akan bahayanya dan menjadikannya sebagai perumpamaan untuk memberikan tantangan kepada manusia. Hal itu dilakukan Alquran sebelum bentuk tubuh nyamuk diketahui manusia melalui mikroskop. [yy/okezone]