Saat Allah Tidak Peduli pada Dosa Kita
Fiqhislam.com - Perilaku setiap orang yang menjadi hiasan hidupnya di rumah, di kantor, di sekolah, ataupun di jalan, serta dimanapun, yang mewarnai perjalanan waktunya tiap hari, itu sangat dekat sekali dengan perbuatan dosa. Saya ataupun anda hampir dipastikan tidak akan pernah jauh dari hal yang disebut dengan dosa. Karena dosa adalah suatu yang sangat dekat dengan manusia.
Sebagaimana hadits yang bersumber dari Anas bin Malik, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Allah Yang Mahasuci lagi Mahatinggi berfirman, “Wahai anak Adam, sesungguhnya selama kamu berdoa dan berharap kepada-Ku, niscaya aku akan mengampuni dosa yang telah kamu kerjakan, dan aku tidak peduli. Wahai anak Adam, sekalipun dosa-dosamu mencapai awan di langit kemudian kamu memohon ampunan kepada-Ku, niscaya Aku akan memberi ampunan kepadamu, dan aku tidak peduli. Wahai anak Adam, seandainya kamu datang kepada-Ku dengan membawa kesalahan sebanyak isi bumi, kemudian kamu bertemu Aku dalam keadaan tidak mempersekutukan Aku dengan sesuatu apa pun, niscaya Aku pasti akan datang kepadamu dengan membawa ampunan sebanyak isi bumi pula.” Tutur Imam at-Tirmidzi bahwa hadits ini hasan gharib.
Ternyata Allah begitu sangat merindukan doa-doa kita. Oleh karena itu, masihkah kita meragu untuk selalu menyapanya lewat doa-doa kita. Dosamu, dosa kita sudah sangat banyak, maka jangan pernah malu untuk mengadukan hanya kepada-Nya. [yy/islampos]