Kapan Waktu yang Tepat untuk Melaksanakan Shalat Taubat?

Fiqhislam.com - Ketika seorang hamba menyadari bahwa dirinya penuh salah serta dosa, bersegeralah ia meminta ampunan kepada Allah SWT. Permohonan ampun ini bisa dilakukan dengan ucapan yakni beristighfar, atau dengan ibadah seperti Shalat Taubat.

Shalat Taubat dalam Panduan Muslim Sehari-hari oleh Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, merupakan Shalat yang dilakukan ketika seseorang ingin sungguh bertaubat agar dirinya dibersihkan dari segala dosa dan kesalahan, yang demikian Shalat ini dikerjakan dalam rangka memohon ampunan Allah SWT.

Dikatakan pula bahwa Shalat Taubat disunahkan bagi setiap hamba-hamba-Nya, dengan tujuan menenangkan jiwa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Lantaran orang yang memiliki banyak dosa tidak pernah damai hati dan hidupnya jauh dari ketentraman.

Bahkan Allah SWT menyuruh orang-orang supaya bertaubat, dalam surat At-Tahrim ayat 8.

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ

Yā ayyuhallażīna āmanụ tụbū ilallāhi taubatan naṣụḥā

Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya.

Anjuran untuk melaksanakan Shalat Taubat pun disampaikan oleh Nabi SAW dalam sabdanya dari Abu Bakar:

مَا مِنْ عَبْدٍ يَذْنِبُ ذَلْبَا فَيُحْسِنُ الطُّهُورَ ثُمَّ يَقُوْمُ فَيُصَلِّى رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهُ إِلأَغَفَرَ اللَّهُ لَهُ

"Setiap hamba yang melakukan dosa, lalu berwudhu dengan wudhu yang sempurna, kemudian berdiri untuk Shalat dua rakaat, kemudian memohon ampun dari segala dosa, niscaya Allah memberi ampun padanya." (HR Abu Dawud)

Melansir perkataan Imam Al-Ghazali yang dikutip buku Kedua Belah Tangan dalam Shalat, Zikir, dan Doa oleh Badruddin Hasyim Subky, pengerjaan Shalat Taubat dipautkan dengan kisah taubatnya Nabi Adam AS. Yang mana Allah SWT menerima permintaan ampun beliau setelah mendirikan Shalat dan tawaf di Baitullah.

Lantas Kapan Waktu yang Tepat untuk Melaksanakan Shalat Taubat?

Dalam buku Ayat-Ayat Nasihat oleh Mohamad As'adi bin Tawi disebutkan, Shalat Taubat sebagaimana Shalat sunnah lainnya bisa dilakukan dua rakaat, atau hingga enam rakaat dengan satu kali salam di tiap dua rakaatnya.

Mengenai pada waktu kapan boleh dikerjakannya Shalat Taubat, buku Panduan Shalat Rasulullah 2 menerangkan bahwa Shalat Taubat dapat dikerjakan kapan saja, baik siang hari atau malam hari.

Menurut Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu' Fatawa, ia mengatakan, 'Demikianlah Shalat Taubat itu dilakukan ketika seseorang melakukan kesalahan, maka taubat itu wajib disegerakan dan ia dianjurkan melakukan Shalat dua rakaat kemudian ia bertaubat sebagaimana hadits Abu Bakar as-Shiddiq.' [yy/azkia nurfajrina/detik]