pustaka.png
basmalah2.png


16 Rabiul-Awwal 1445  |  Minggu 01 Oktober 2023

Kapan Waktu Dzikir Pagi dan Petang?

Kapan Waktu Dzikir Pagi dan Petang?

Fiqhislam.com - Kapan waktu dzikir pagi dan petang? Berikut ini penjelasan lengkapnya beserta dalil-dalil yang menyertainya.

Salah satu cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala yaitu dengan cara mengamalkan dzikir pagi dan petang. Kedua waktu tersebut sangat dianjurkan untuk dilakukan dzikir kepada Allah Ta'ala.

Selain itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala juga menganjurkan kepada hamba-hamba-Nya agar senantiasa berdzikir pada waktu pagi maupun petang. Seperti dalam firman-Nya:

فَاصْبِرْ إِنَّ وَعْدَ اللَّهِ حَقٌّ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْبِكَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ بِالْعَشِيِّ وَالْإِبْكَارِ

"Maka bersabarlah kamu, karena sesungguhnya janji Allah itu benar, dan mohonlah ampunan untuk dosa-mu dan bertasbihlah seraya memuji Tuhanmu pada waktu sore dan pagi." (QS Ghafir: 55)

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk dzikir pagi dan petang? Berikut ulasannya, seperti telah Okezone himpun.

Dzikir Pagi

Waktu yang tepat untuk dzikir pagi yaitu dianjurkan saat memasuki Sholat Subuh hingga terbitnya fajar. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman dalam Surat Al Ahzab Ayat 42 bahwa bukroh adalah waktu yang tepat untuk berdzikir.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

"Dan bertasbihlah kepada-Nya pada saat bukroh dan ashiil." (QS Al Ahzab: 42)

Selanjutnya dalam Surat Ar-Rum, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ

"Bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu subuh)." (QS Ar-Rum: 17).

Dzikir Petang

Sementara untuk dzikir petang dianjurkan saat memasuki waktu Sholat Ashar hingga terbenamnya matahari. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ

"Bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam." (QS Qaf: 39)

Selanjutnya anjuran untuk dzikir pagi dan petang juga disunnahkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, beliau bersabda:

لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَعِيلَ وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً

"Sungguh, aku duduk bersama kaum yang berdzikir kepada Allah Ta'ala dari Sholat Subuh hingga terbit matahari lebih aku sukai daripada aku membebaskan empat anak Ismail. Dan sungguh aku duduk bersama suatu kaum yang berdzikir kepada Allah dari shalat Ashar hingga matahari tenggelam adalah lebih aku sukai daripada aku membebaskan empat orang budak." (HR Abu Dawud nomor 3182; dihasankan oleh Syekh Al Albani dalam kitab Shahih Abu Dawud, 2/698)

Adapun keutamaan yang akan diperoleh bagi seseorang Muslim yang mengamalkan dzikir pagi dan petang, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

"Jika dia mengatakannya pada waktu pagi hari dalam keadaan yakin dengan-Nya, lalu dia mati, maka dia termasuk dari penduduk surga. Jika dia membacanya pada waktu sore dalam keadaan yakin, lalu dia mati, maka dia termasuk dari penduduk surga." (HR Ahmad). Wallahu a'lam bisshawab. [yy/novie fauziah/okezone]