4 Ramadhan 1444  |  Minggu 26 Maret 2023

basmalah.png

Rasulullah Memberi Gambaran Keindahan Surga

Rasulullah Memberi Gambaran Keindahan Surga

Fiqhislam.com - Imam Bukhari dan Imam Muslim dalam kitab shahihnya (Ash-Shahihain) meriwayatkan sejumlah hadits tentang gambaran surga sebagaimana dikisahkan Rasulullah Saw. Menurut riwayat yang ada, surga digambarkan sebagai tempat yang indah dan semerbak wangi kasturi.

Salah satunya diterangkan dalam hadits tentang Mi'raj. Hadits ini berasal dari Anas ibn Malik, dia berkata bahwa Abu Dzarr menceritakan bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Aku dimasukkan ke surga. Ternyata di dalamnya terdapat bangunan-bangunan tinggi dari permata, dan tanahnya kasturi."

Sementara itu, Ibnu Abu Dunya menceritakan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Tanah surga berwarna putih, halamannya berupa batuan marmer. Ia dikelilingi kasturi seperti tuangan pasir. Di dalamnya terdapat sungai-sungai yang tersusun. Di sana penghuni surga dari tingkatan yang rendah dan tinggi bersua lalu saling berkenalan. Allah lalu menghembuskan angin rahmat, lalu tersebarlah wangi kasturi. Seorang laki-laki pulang menemui istrinya dalam keadaan yang semakin anggun dan wangi."

Ibnul Qayyim al-Jauziyyah dalam Ath-Thariq Ila al-Jannah sebagaimana diterjemahkan oleh Shalihin, meriwayatkan dari jalur Imam Bukhari, dari Ibnu Abbas, bahwa seseorang bertanya kepada Ibnu Abbas, "Tanah surga terbuat dari apa?" Dia menjawab, "Marmer putih dari perak seperti cermin."

Aku bertanya, "Bagaimana dengan cahaya surga?" Dia menjawab, "Seperti keadaan yang engkau lihat saat sebelum matahari terbit. Itulah cahaya surga, hanya saja di sana tidak ada matahari tidak ada cuaca dingin."

Imam Muslim dan Imam Ahmad masing-masing dalam Shahih Muslim dan Musnad Ahmad juga meriwayatkan tentang debu surga. Hadits ini diriwayatkan dari Abu Sa'id bahwa Ibnu Shayyad bertanya kepada Rasulullah Saw tentang hal ini. Rasulullah Saw menjawab, "Debu surga adalah tepung putih dan kasturi murni."

Surga Mengalir Sungai-sungai di Bawahnya

Allah SWT telah memberitahukan melalui firman-Nya bahwa surga itu mengalir sungai-sungai di bawahnya. Dia berfirman:

وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَنُدْخِلُهُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًاۗ وَعْدَ اللّٰهِ حَقًّا ۗوَمَنْ اَصْدَقُ مِنَ اللّٰهِ قِيْلًا ١٢٢

"Orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Janji Allah itu benar. Siapakah yang lebih benar perkataannya daripada Allah?" (QS An Nisa: 122).

Ulama tafsir, Imam Ibnu Katsir, menghimpun sejumlah hadits yang didalamnya Rasulullah Saw menceritakan tentang al-Kautsar. Dari Anas bahwa Rasulullah Saw pada saat diturunkan ayat: "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak" (QS Al Kautsar: 1) beliau bertanya, "Tahukah kalian apa itu al-Kautsar?" Para sahabat menyahut, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Beliau bersabda, "Yaitu sebuah sungai yang dijanjikan Allah kepadaku, dan di dalamnya terdapat banyak kebaikan." (HR Muslim dalam shahihnya.)

Menurut Umar Silaiman Al-Asyqar dalam Al-Jannah wan Nar edisi terjemahan, sungai surga itu tidak hanya berupa air, tetapi ada yang berupa air susu, khamr, dan madu yang disaring. Pendapat ini bersandar pada firman-Nya:

مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗ

"(Apakah) perumpamaan (penghuni) surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa yang di dalamnya ada sungai-sungai dari air yang tiada berubah rasa dan baunya, sungai-sungai dari air susu yang tiada berubah rasanya, sungai-sungai dari khamr yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai dari madu yang disaring..." (QS Muhammad: 15). Wallahu A'lam. [yy/kristina/detik]