pustaka.png
basmalah2.png


23 Jumadil-Awwal 1445  |  Kamis 07 Desember 2023

Keutamaan Shaf Pertama pada Shalat Berjamaah

Keutamaan Shaf Pertama pada Shalat Berjamaah

Fiqhislam.com - Keutamaan shaf shalat berjamaah yang terbaik adalah paling depan karena malaikat akan bersholawat untuknya. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى الصُّفُوْفِ اْلأُوَلِ

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang yang shalat di shaf pertama." (HR Abu Dawud, shahih)

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam juga bersabda:

لَوْ يَعْلَمُ النَّاسُ مَا فِي النِّدَاءِ وَالصَّفِّ الأَوَّلِ ، ثُمَّ لَمْ يَجِدُوا إلاَّ أنْ يَسْتَهِمُوا عَلَيْهِ لَاسْتَهَمُوا

"Seandainya manusia mengetahui keutamaan yang terdapat pada azan dan shaf pertama, kemudian mereka tidaklah akan mendapatkannya kecuali dengan diundi, niscaya pasti mereka akan mengundinya." (HR Muslim)

Buya Yahya menjelaskan, ini yang diajarkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam kalau melakukan shalat berjamaah, sempurnakan shaf yang pertama. Jangan membuat shaf yang kedua, kecuali shaf yang pertama sudah beres.

"Terburu-buru membuat shaf jika shaf pertama belum sempurna, maka hukumnya makruh. Para ulama menjelaskan bahwa kemakruhannya menjadikan sebab pahala jamaah itu hilang," jelas Buya Yahya, dikutip dari Youtube Al Bahjah.

Ia menjelaskan, shaf wanita yang paling baik adalah paling belakang, ini berlaku ketika para wanita shalat berjamaah bersama-sama di belakang shaf laki-laki. Adapun jika wanita shalat di belakang imam wanita, maka yang terbaik adalah shaf yang terdepan.

Hal ini dejelaskan berdasarkan sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam:

خيْرُ صُفُوفِ الرِّجَالِ أَوَّلُهَا ، وَشَرُّهَا آخِرُهَا ، وَخَيْرُ صُفُوفِ النِّسَاءِ آخِرُهَا ، وَشَرُّهَا أوَّلُهَا

"Sebaik-baik shaf bagi laki-laki adalah yang paling depan, dan yang paling jelek adalah yang paling belakang. Sebaik-baik shaf bagi wanita adalah yang paling belakang, dan yang paling jelek adalah yang paling depan." (HR Muslim).

Namun saat ini banyak kaum Muslimin ketika shalat berjamaah hendak dimulai, memilih berada di belakang atau di barisan-barisan akhir. Dengan begitu mereka telah melalaikan sunah dan kehilangan keutamaan yang sangat besar.

Suatu ketika Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam pernah mengingatkan kepada salah seorang sahabat yang datang akhir dan berada di shaf belakang, Rasulullah bersabda:

لا يَزَالُ قَوْمٌ يَتَأَخَّرُونَ حَتَّى يُؤَخِّرَهُمْ اللَّهُ

"Orang-orang yang terbiasa mengakhirkan hadir ketika shalat jamaah, niscaya Allah akan mengakhirkan urusan mereka." (HR Muslim)

Dikutip dari kitab Syarh Shahih Muslim karya Imam An Nawawi yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Imam An Nawawi rahimahullah menjelaskan yang dimaksud dalam hadis ini adalah orang-orang yang datang akhir sehingga tidak mendapat shaf pertama maka Allah Subhanahu wa ta'ala pun akan mengakhirkan bagi orang tersebut rahmat-Nya, kemuliaan dan keutamaan, ketinggian kedudukan, ilmu yang bermanfaat, serta kebaikan lainnya. Wallahu a'lam bishawab. [yy/okezone]