Jangan Sepelekan Kata Insya Allah
Fiqhislam.com - Jangan sekali-kali meremehkan kata insya Allah sebab mempunyai arti yang seharusnya tidak permainkan.
Kata insya Allah berarti “Jika Allah menghendaki” atau “Kehendak Allah”. Kata ini biasa digunakan seorang muslim dalam melakukan suatu perkerjaan atau membuat suatu pernyataan kepada seseorang, tetapi tetap bersandar pada kehendak Allah SWT.
Sebetulnya, ucapan ini tidak mudah untuk dipegang, karena ketika menyebut nama Allah, berarti sudah berjanji untuk bergantung kepada-Nya.
Seperti yang sudah disebutkan dalam Al-Qur’an:
“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu, “Sesungguhnya aku akan mengerjakan itu besok pagi, kecuali (dengan menyebut), ‘Insya Allah’.” Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa, dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini.” (QS. Al-Kahfi : 23-24)
Kata insya Allah populer diucapkan. Sayangnya meski kerap diucapkan, namun hanya sekadar ucapan saja, tidak mengetahui maknanya. Ini biasa diucapkan oleh orang yang mempunyai komitmen rendah terhadap janji.
Lalu, apa makna sebenarnya dari kata insya Allah ini?
Dilansir dari laman ummaid pada Rabu (25/11/2020) diriwayatkan dari Abu Hurairah Ra bahwasannya Nabi Muhammad bersabda:
“Sulaiman bin Daud berkata, “Sungguh, aku akan berkeliling dalam suatu malam kepada seratus wanita, setiap mereka datang dengan penunggang kuda yang berjuang di jalan Allah, '’Maka, berkatalah temannya (malaikat) kepadanya, ‘Ucapkanlah insya Allah!’ Beliau tidak mengucapkan insya Allah sehingga tidak ada yang mengandung dari mereka, kecuali satu wanita yang datang dengan separuh manusia. Demi jiwa Muhammad yang ada di tangan-Nya, andai dia mengucapkan insya Allah, niscaya dia tidak menerjang dan itu menjadi sesuatu yang meluluskan hajatnya.” (HR.Ahmad, Bukhari, Muslim, dan Nasa’i).
Hadis di atas merupakan teguran dan peringatan yang Allah SWT berikan untuk seorang nabi. Allah mengingatkan bahwa status dan nasibnya semua ada di tangan Allah SWT. Hadis ini juga menjadi peringatan dan pelajaran agar tidak asal ucap dengan menyebut nama-Nya. [yy/okezone]
Artikel Terkait: