Fiqhislam.com - Di sebuah gubuk kecil di pinggir Kota Madinah, hiduplah seorang wanita tuna netra atau buta. Perempuan tua itu tidak memiliki harta selain kambing, timba air, dan sebuah tikar usang yang lapuk.
Dikutip dari buku Sang Legenda Umar bin Khattab karya Yahya bin Yazid Al Hukmi Al Faifi, disebutkan pada suatu malam, Umar bin Khattab pernah berjanji kepada wanita itu untuk memperhatikan hidupnya dan memberikan kebutuhannya. Janji itu berlalu beberapa waktu.
Sampai pada suatu kesempatan, Umar datang berkunjung ke rumah wanita itu. Ruangan rumahnya tampak rapi.
Umar berpikir bahwa sudah ada orang yang mendahuluinya berkunjung untuk memenuhi keperluan wanita itu. Keesokan harinya, ketika Umar datang lagi, dia tetap melihat rumah itu sudah rapi, bersih, tertata rapi, dan elok dipandang.
Di hari selanjutnya, Umar mengambil strategi dan trik baru. Dia bersembunyi di tempat yang tidak jauh dari rumah itu, supaya tidak ada yang mengetahui dia sedang mengintai siapa orag yang selalu datang sebelumnya.
Tidak lama duduk di tempat persembunyiannya, dia melihat ada sosok laki-laki yang datang ke rumah itu. Laki-laki itu mengetuk pintu, lalu masuk. Ternyata, dia adalah Abu Bakar Ash Shiddiq yang pada saat itu menjabag sebagai khalifah.
Akhirnya, Umar bin Khattab keluar dari tempat pengintainnya. Dia sudah tahu siapa yang selalu mendahului niat baiknya itu.
Umar bin Khattab sangat kagum dengan sifat Abu Bakar. "Sungguh mulia sifatmu. Seumur hidupku, aku akan meneladanimu," kata Umar. [yy/republika]
Artikel Terkait:
-
Sahih Bukhari
- HR Bukhari No 746: Aku shalat di belakang seorang syaikh di Makkah. Orang itu bertakbir sejumlah dua puluh dua kali |imam|
- HR Bukhari No 2737: Barang siapa yang taat kepada pemimpin berarti dia telah taat kepadaku dan barang siapa yang bermaksiat kepada pemimpin berarti dia telah bermaksiat kepadaku |takwa.pahala.dosa|
- HR Bukhari No 537: Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku akan perintahkan mereka melaksanakan shalat Isya seperti waktu sekarang ini |waktu shalat|
- HR Bukhari No 2769: Kami mendapatkan keledai sebagai harta rampasan perang. Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya telah melarang kalian memakan daging keledai |khaibar.doa.yahudi . ghanimah.fa'i.halal.haram|
- HR Bukhari No 320: Nabi Saw menshalati jenazah wanita hamil dan beliau berdiri di bagian tengah jenazah-nya
- HR Bukhari No 413: Rasulullah Saw melaksanakan shalat gerhana. Neraka telah diperlihatkan kepadaku
- HR Bukhari No 1327: Dia bekerja dengan sungguh-sungguh hingga mendapatkan rezeki satu mud. Adapun hari ini sebagian dari mereka bisa mendapatkan seratus ribu kalinya |sedekah|
- HR Bukhari No 792: Aku bertanya tentang Lailatul Qadar |ramadhan.mimpi|
- HR Bukhari No 2260: Jika orang-orang beriman telah melewati neraka, mereka akan ditahan di suatu jembatan yang disebut Qantharah yang terletak antara surga dan neraka |akhirat|
- HR Bukhari No 2804: Nabi Saw mengistilahkan perang adalah tipu daya