pustaka.png
basmalah2.png


24 Jumadil-Awwal 1445  |  Jumat 08 Desember 2023

Mimpi Mendengar Lafal "la ilaha illa Allah", Antarkan Karmila Masuk Islam

Mimpi Mendengar Lafal "la ilaha illa Allah", Antarkan Karmila Masuk Islam

Fiqhislam.com - Allah menciptakan manusia dengan kehendak yang bebas. Sehingga mampu membuat keputusan sendiri dan memilih takdirnya.  Inilah yang dialami Kamila Rozniata.

''Saya percaya bahwa jalan hidup kita telah direncanakan bahkan sebelum kelahiran kita. Kita sendirilah yang memilih jalan sehingga dapat menjadi lebih baik ataupun menjadi lebih buruk,'' kata Kamila.

Ia menambahkan bahwa setiap manusia juga lahir sebagai Muslim dan orang tuanyalah yang memilih baginya agama dan mengajarinya tradisi dan adat istiadat mereka.

Kamila Rozniata mencari agamanya sendiri ketika telah berpisah dengan keluarganya. Awalnya dia merupakan seorang penganut katolik yang kuat.

Kamila selalu rajin ke gereja setiap hari Minggu dan merayakannnya bersama-sama. “saya ingat saya bergabung untuk berdoa karena sebagai kewajiban dan panggilan hati,”ujarnya.

Ketika itu Kamila tidak mengajukan pertannyaan atau mencari sesuatu yang lebih dala mengenai agamanya. Di usianya ke 25 tahun dia merupakan gadis bahagia dengan keluarga harmonis.

Kemudian dia pun meninggalkan Polandia negara asalnya dan pindah ke Connecticut, Amerika Serikat. Untuk pertama kalinya dia mendengar tentang Islam.

Sejak pindah ke Connecticut, Amerika Serikat tahun 2001 Kamila Rozniata sering bertemu dengan penduduk muslim. Kamila mulai berbincang mengenai latar belakang agama masing-masing.

“Saya terkejut bahwa dalam Islam saya dapat menemukan hal-hal yang sebelumnya saya ketahui tentang penciptaan, nabi bahkan Maria dan kelahiran Yesus,”ujarnya. Dia benar-benar menikmati semua percakapan tersebut.

Pada awalnya Kamila mencoba untuk meyakinkan mereka bahwa agamanya lebih baik. Tetapi dia tidak dapat memberikan alasan yang tepat untuk hal itu.

“Saya butuh pengetahuan lebih sehingga dapat menemukan kebenaran, jadi saya membaca banyak tentang membandingkan kedua agama,”ujarnya.

Pada awalnya dia benar-benar takut dan bingung. Kemudian dia menyerah dengan ibadah lamanya termasuk menghadiri gereja. Tetapi dia belum bisa menemukan dirinya dalam Islam. Dia ingin berdoa sesuai ajaran Islam tetapi tidak tahu caranya.

Temannya mengatakan untuk membersihkan hati dan meminta pada Tuhan dengan kata-kata yang dimengerti oleh Kamila sendiri. Agar Kamila mendapatkan arah dan ditunjukkan jalan yang benar.

Dan Allah pun memberi Kamila jawaban. “Saya bermimpi dimana saya mendengar kata yang paling penting dalam Islam,Laa ilaha illa Allah,”ujarnya.

Ketika itu Kamila tidak mengetahui artinya. Kemudian dia mencari tahu bahwa artinya tidak ada Tuhan selain allah.

Setelah bermimpi lafal tersebut butuh waktu satu tahun untuk melafalkan dua kalimat syahadat. Karena sulit untuk menerima atau memahami beberapa aturan Islam,khususnya jilbab.

Tepat pada 25 Ramadhan/Desember 2002 Kamila mengucapkan kalimat Syahadat. Satu tahun kemudian Kamiila pun menggunkan jilbab.n Ratna Ajeng Tejomukti. [yy/republika.co.id]