Fiqhislam.com - Jika Anda pernah mengunjungi Madinah dan berziarah ke kota suci ini, tentu Anda akan merasakan kenyamanan. Tidak hanya lantaran ada faktor makam Rasulullah SAW dan para sahabat di kota itu, tetapi juga karena faktor kebersihan yang terjaga.
Kabar baik untuk Madinah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui Kota Madinah di Arab Saudi sebagai salah satu kota tersehat di dunia. Akreditasi itu diperoleh setelah tim dari WHO melakukan kunjungan, dan menyebut kota tersebut memenuhi semua standar global yang diperlukan.
Kota Madinah diyakini sebagai kota pertama dengan populasi lebih dari 2 juta penduduk, yang diakui di bawah program kota sehat milik WHO. Sebanyak 22 badan pemerintah, komunitas, amal dan relawan membantu mempersiapkan akreditasi WHO.
Dilansir di Arab News, Ahad (24/1), program terpadu yang dijalankan di kota ini untuk akreditasi WHO meliputi kemitraan strategis dengan Universitas Taibah. Kerja sama dilakukan guna mencatat persyaratan pemerintah pada sebuah platform elektronik untuk membantu tinjauan WHO.
WHO juga merekomendasikan agar universitas memberikan pelatihan kepada instansi kota nasional lainnya yang berminat mengikuti program kota sehat.
Sebuah komite yang diketuai Presiden Universitas Taibah, Dr Abdul Aziz Assarani, disebut mengawasi 100 anggota. Anggota ini mewakili 22 badan pemerintah, sipil, amal dan sukarelawan.
Sejumlah kriteria telah disiapkan sebelumnya, termasuk dengan tujuan memenuhi target yang ditetapkan oleh Proyek Strategi Wilayah Madinah dan peluncuran program "Kota Manusiawi".
"Kota yang sehat adalah kota yang terus-menerus menciptakan dan meningkatkan lingkungan fisik dan sosialnya, serta memperluas sumber daya komunitas, yang memungkinkan penduduknya saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan semua fungsi kehidupan dan berkembang secara maksimal," kata WHO. [yy/ihram]
Artikel Terkait:
Alasan WHO
-
Alasan WHO Akui Madinah sebagai Kota Tersehat di Dunia
Fiqhislam.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Madinah di Arab Saudi sebagai kota paling sehat di dunia.
WHO menilai kota suci kedua umat Islam itu memenuhi seluruh standar global persyaratan kota yang sehat.
Kota tempat Nabi Muhammad SAW dimakamkan itu tercatat memiliki populasi lebih dari 2 juta jiwa. WHO punya alasan mengapa Madinah layak menyandang status sebagai kota tersehat di dunia.
"Kota yang sehat adalah kota yang terus-menerus menciptakan dan meningkatkan lingkungan fisik dan sosial dan memperluas sumber daya masyarakat yang memungkinkan penduduk saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan semua fungsi kehidupan dan berkembang secara maksimal,” sebut WHO, melansir laman Arab News, Minggu (24/1/2021).
Sebanyak 22 badan pemerintah, komunitas, amal dan relawan membantu mempersiapkan akreditasi Madinah sebagai kota sehat. Program terpadu tersebut turut menggandeng Universitas Taibah.
Pihak universitas ikut mencatat persyaratan pemerintah pada sebuah platform elektronik yang tentunya sangat membantu WHO dalam memberi penilaian.
Program Kota Sehat Madinah juga merevitalisasi masyarakat dengan mendirikan badan amal khusus dan memberi dukungan lewat berbagai proyek berkualitas dengan bekerja sama dengan lembaga pemerintah.
WHO pun merekomendasikan agar universitas memberikan pelatihan kepada instansi kota nasional lainnya yang berminat mengikuti program kota sehat.
Sebuah komite yang diketuai Presiden Universitas Taibah, Dr Abdul Aziz Assarani disebutkan mengawasi 100 anggota yang mewakili 22 badan pemerintah, sipil, amal dan sukarelawan. [yy/okezone]